"Guru tersebut sudah saya panggil untuk pembinaan. Kami sudah berbicara dengan guru tersebut dan memberi arahan untuk tidak bersikap tak pantas di depan anak-anak dengan kata kasarnya itu," ucap Arief Wicaksono Kepala Sekolah SMPN 10 Yogyakarta kepada krjogja.com.
Arief menegaskan, harapannya pembinaan kepada oknum tersebut menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran dan tidak terulang kembali dikemudian hari.Â
"Sebagai Kepala Sekolah yang pernah jadi guru saya menyayangkan tindakan "kontak fisik atau tindakan verbal" berupa ucapan kasar tersebut, meskipun tidak membahayakan. Namun sebagai orang tua saya pun berharap bahwa sikap orang tua terhadap anaknya harusnya bisa "memahami" peristiwa tersebut. Namun kekerasan bukanlah solusi untuk mengendalikan anak yang nakal," pungkasnya. (ive)