Terang Bulan Jadul Eksis Lagi!

Photo Author
- Selasa, 26 Februari 2019 | 23:23 WIB
Terang bulan jadul lengkap dengan topping meses, taburan gula halus, dan kental manis cokelat. (Foto: Satriyo Wicaksono)
Terang bulan jadul lengkap dengan topping meses, taburan gula halus, dan kental manis cokelat. (Foto: Satriyo Wicaksono)

Setiap harinya, Kori selalu berhasil menjual 100 terang bulan jadul. Pencapaian itu akan mudah didapat ketika cuaca tidak hujan. Biasanya, Kori akan mulai keluar rumah dan menjajakan terang bulan jadul kala jam dinding menunjukkan pukul 09.00 WIB. Setelah mengambil barang dagangan di sekitaran Sayidan, ia pun melajukan sepeda motor kesayangannya ke arah Glagahsari. Tepat di depan Kampus Universitas Ahmad Dahlan Glagahsari lah ia menjual terang bulan jadul.

“Biasanya yang kebanyakan beli itu anak-anak mahasiswa atau justru para karyawan yang bekerja di sekitaran sana. Kalau anak kecil malah jarang ada yang beli,” ujarnya.

Kala matahari tepat berada di atas, dagangan Kori biasanya telah habis terjual. Sebab, ia hanya akan membawa 50-60 terang bulan jadul di setiap keberangkatannya.  Ia pun kemudian pulang untuk beristirahat. Kori akan kembali menjajakan terang bulan jadul ketika mentari sudah mulai berjalan ke ufuk barat. Saat itu ia akan menjual terang bulan jadul di sisi sudut Alun-Alun Selatan hingga habis tak tersisa. (MG-10)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X