YOGYA, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY makin memperkuat sinergi dengan Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) DIY guna penanggulangan serta mitigasi bencana. Pasalnya dalam peraturan daerah, bencana menjadi salah satu prioritas dalam pemanfaatan teknologi.
â€Hal itu menunjukkan jika Pemda DIY melalui Diskominfo serius dalam penanganan bencana. Kami berikan dukungan penuh, mulai dari saat belum ada bencana hingga masa pascabencana tersebut,†terang Kepala Diskominfo DIY Ir Rony Primanto Hari MT.
Kerja sama yang dilakukan lanjut Rony seperti halnya pada pemasangan Early Warning System (EWS) di daerah rawan bencana. Saat ini, pihaknya sudah memiliki satu kamera untuk memantau aktivitas vulkanik Merapi.
Sementara di tahun 2019 ini akan menambah satu lagi kamera yang ditempatkan di Klangon, sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi. Informasi Akurat â€Masyarakat dapat mengakses langsung karena semua terkoneksi dengan internet. Berbasis IT, kami juga siapkan infrastruktur yang diperlukan terkait mitigasi bencana,†sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mengakses informasi akurat khususnya terkait kebencanaan melalui media yang resmi dari Pemda DIY dengan admin plat merah. Sebab itulah ia meminta tiap OPD di Pemda DIY memiliki akun media sosial yang dapat diakses masyarakat secara cepat.
â€Apalagi hoaks soal bencana berada di nomor dua setelah hoaks politik. Karena itu harus ada saluran resmi untuk menangkal hal tersebut,†jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs Biwara Yuswantoro MSi menjelaskan, di DIY memiliki 12 potensi bencana yang secara umum dapat diklasifikasikan dalam tiga kriteria, yakni geologi, hidrometeorologi dan jenis lain. Untuk itulah BPBD DIY telah melakukan sejumlah simulasi penanganan bencana serta pemetaan wilayah untuk langkah antisipasi.
