YOGYA, KRJOGJA.com - Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta sama sekali tidak menyurutkan ribuan masyarakat dan peserta Malioboro Imlek Carnival pada rangkaian Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XIV 2019, Sabtu (16/2) malam. Meski harus berjibaku melindungi diri dari terjangan air hujan dengan berbagai cara, tapi hal itu tidak harus menggeser mereka dari posisi semula.Â
â€Biar basah tidak apa-apa,†ucap Widodo (50), pria asal Karangkajen.
BACA JUGA :
Pemersatu Warga, Besok PBTY Mulai Dibuka
Direktur Utama Badan Pariwisata Otorita Borobudur Ir Indah Juanita MM mewakili Kemenpar RI mengatakan, kegiatan PBTY ini merupakan bentuk toleransi di tengah masyarakat. Hal tersebut tentunya sangat mendukung keberadaan Yogyakarta menuju City of Tolerance.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X sangat mengapresiasi kegiatan ini. Perjuangan yang dilakukan panitia PBTY selama ini tidak mengecewakan, karena berhasil mendapat tempat sebagai Calender of Event secara nasional. â€Bahkan PBTY menjadi salah satu agenda wisata utama di
Yogyakarta,†tegasnya.