Drama kasus dugaan pencabulan dan perkosaan yang dialami mahasiswi Fisipol UGM Agni (bukan nama sebenarnya) saat menjalani KKN di Pulau Seram Maluku Juli 2017 lalu akhirnya menemui babak akhir. Secara internal, pihak kampus UGM mempertemukan HS dan Agni serta membuat nota kesepahaman damai atas kasus tersebut.Â
Rektor UGM Prof Panut Mulyono menyampaikan secara langsung perdamaian antara HS dan Agni saat bertemu wartawan dalam konferensi pers Senin (4/2/2019) sore. Perdamaianan tersebut disebutkan Panut terlaksana siang tadi di mana HS dan Agni secara langsung hadir dan membubuhkan tandatangan.Â
“Kami sampaikan bahwa HS menyatakan menyesal dan mengaku bersalah serta memohon maaf atas perkara terjadi pada bulan Juli 2017 kepada pihak saudari AN (Agni) disaksikan oleh UGM. Bahwa saudara HS dan AN serta UGM menyatakan bahwa perkara ini sudah selesai,†ungkap Panut.Â
Korban Kecelakaan Tewas di Selokan
Seorang pria paruh baya ditemukan di dasar selokan di Jalan Adi Soemarmo tepatnya timur kampus Akademi Fisioterapi (Akfis), Kecamatan Colomadu, Senin (4/2) pagi. Belakangan diketahui ia korban kecelakaan asal Desa Tohudan Kulon Rt 05/ Rw III, Colomadu, Naryo Widodo.Â
Â
Tubuh tak bernyawa Naryo di selokan menggegerkan warga sekitar yang sedang ramai berlalu lalang di jalan Adi Sumarmo. Saat itu, terlihat sesosok tubuh kaku mengenakan celana pendek dan baju warna abu tertelungkup di aliran selokan. Di sampingnya tergeletak sepeda motor Honda Beat Warna Putih merah Nopo AD 3678 AGF.Â
"Ditemukannya pagi tadi, sekitar jam 05.30 WIB. Langsung lapor Polisi,†terang salah seorang saksi mata, Wahyudi.Â
Â
Korban mengalami luka serius di bagian wajah dan kaki. Ia diduga mengalami kecelakaan tunggal saat berkendara. Kepalanya membentur dinding saluran yang terbuat dari beton. Saluran itu berkedalaman dua meter dan lebar 1 meter.Â