SLEMAN, KRJOGJA.com - Proses pengerjaan underpass simpang empat ringroad Kentungan dimulai Sabtu (12/01/2018). Proses pengerjaan diawali dengan pemasangan beton pembatas jalan di sisi barat, sedangkan untuk perlintasan kendaraan telah disiapkan lajur selebar tiga meter untuk setiap jalurnya. Namun rekayasa jalan yang sudah disiapkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Kretek II dan Underpass Kentungan, CS Sidik Hidayat mengatakan, lebar sisi jalan lajur selatan lebih sempit dibandingkan ketiga lajur lainnya. Dengan lebar jalan hanya 2,67 meter, membuat jenis kendaraan tertentu akan mengalami kesulitan saat melintas.
â€Lajur selatan memang paling sempit. Kalau yang lain masih aman karena lajurnya tiga meter. Bisa dilalui kendaran bus jenis Trans Yogya,†jelasnya.
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY AKBP Tri Iriani memastikan jajarannya siap, khususnya di area utama terdampak pembangunan underpass Kentungan. Pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan Dishub maupun Satker P2JN DIY.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sigit Sapto Rahardjo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas proyek pembangunan underpass di simpang empat Kentungan Kaliurang bakal dimulai 14 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Proyek pembangunan underpass tersebut harus dimulai sehingga pengalihan arus diberlakukan dengan mengoptimalkan jalur-jalur alternatif yang telah disiapkan agar masyarakat yang melintas tetap aman.
â€Dengan adanya proyek pembangunan underpass tersebut otomatis harus dipersiapkan pengalihan arus lalu lintasnya agar masyarakat tetap bisa melintas meskipun melalui jalur-jalur alternatif. Jalur alternatif dibagi tiga zona sebagai pengalihan arus lalu lintas di proyek underpass simpang Kentungan yang merupakan hasil kesepakatan Forum Lalu Lintas DIY dengan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah DIY selaku pelaksana proyek,†urai Sigit Sapto Rahardjo.
Secara garis besar, pengalihan arus lalu lintas tersebut mengoptimalkan siripsirip yang ada di sekitar simpang Kentungan, baik dari utara maupun selatan. Khusus kendaraan dari luar kota dialihkan ke jalur alternatif di selatan atau di utara.
Menurut Sidik Hidayat, selama proses pengerjaan, pembongkaran bangunan juga sudah dilakukan. Seperti di ruas jalan sisi barat lajur utara, sudah dibersihkan. Bangunan yang berbatasan langsung juga telah dibongkar oleh petugas, sehingga kawasan tersebut mengalami pelebaran jalan selebar 4 meter.