YOGYA, KRJOGJA.com - Seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan Sabtu (10/11/2018) hari ini. Berbagai agenda kegiatan untuk mengenang jasa para pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di berbagai daerah.
Di Yogyakarta, Hari Pahlawan dimaknai jauh lebih dalam oleh karyawan Hotel Tentrem Yogyakarta dengan mengundang 30 siswa MTs Yaketunis. Betapa tidak, para siswa yang berkebutuhan khusus difabel netra diajak untuk mengikuti kegiatan dengar bareng film yang sempat booming beberapa waktu lalu, Dilan 1990.
Keintiman seketika tampak di Ballroom 3 Hotel Tentrem Yogyakarta di mana anak-anak tersebut duduk di meja-meja mewah yang selama ini hanya bisa diakses dengan harga sewa mahal. Masing-masing didampingi satu hingga dua karyawan hotel yang bertugas menjelaskan adegan demi adegan pada para siswa, untuk berusaha menyampaikan film secara utuh.
Suara tawa kerap muncul dari para siswa yang mendengar percakapan lucu dari Dilan dan Milea selama perjalanan film. Para siswa yang memang masih berusia remaja seolah dibawa melemparkan jauh bayangan ke dalam cerita film kisah cinta anak muda era-90-an tersebut.
Tidak menatap layar, bukan berarti tidak bisa memahami sebuah film. Begitu yang disampaikan Nurcholis salah satu siswa kelas 7 MTs Yaketunis saat berbincang dengan KRJOGJA.com usai mendengar bareng.
Nurcholis bahkan sebelumnya sudah sempat membaca novel Dilan sebelum berangkat menuju Tentrem hari ini. “Kemarin sudah baca novelnya, hari ini mendengar filmnya jadi tambah komplit membayangkan dalam pikiran,†ungkapnya sambil tersenyum.
Mei Nurnaningsih, Corporate General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta mengatakan bahwa siswa berkebutuhan khusus adalah pahlawan yang sangat menginspirasi bagi mereka. Karena itulah kemudian Tentrem mengajak para siswa dan guru Yaketunis untuk ikut dengar bersama film Dilan.
“Pahlawan bisa berasal dari mana saja, kali ini kami mengajak teman-teman dari Yaketunis karena mereka semua adalah pahlawan bagi kami. Mereka bisa mandiri melakukan segala hal dengan keterbatasan yang ada. Kami sangat terinspirasi dan ingin mengajak mereka mendengar bareng film sebagai wujud apresiasi,†ungkapnya. (Fxh)