Caleg Demokrat DIY 'Tak Boleh Sakit Gigi'

Photo Author
- Sabtu, 6 Oktober 2018 | 11:10 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Ratusan calon legislatif (caleg) Partai Demokrat DIY Sabtu (6/10/2018) mengikuti pembekalan dan konsolidasi di Hotel Grand Mercure Yogyakarta. Beban cukup berat tampaknya disandang para calon yang baru saja terdampak hoax nasional Ratna Sarumpaet tersebut. 

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rachlan Nasidik mengatakan pihaknya memahami betul bahwa saat ini para caleg termasuk di DIY tengah merasakan dampak hoax Ratna Sarumpaet yang selama ini diketahui berada di kubu sama, Prabowo Subianto. Hal tersebut disadari betul membawa dampak kurang baik bagi para caleg yang tengah berusaha menggalang dukungan masyarakat. 

“Semua sedang tertuju pada hoax nasional (Ratna) Sarumpaet membawa kita menanggung beban, saya memahami betul apa yang kawan-kawan rasakan. Saya menebak juga sebagian hati kita belum bisa melupakan bahwa ada peristiwa yang kita harapkan jadi berkah politik tetapi gagal, karena Sandiaga Uno menjadi cawapres padahal sebelumnya santer Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang paling dekat,” ungkapnya di hadapan para caleg DIY. 

Meski begitu, Rachlan lantas meminta para caleg untuk beralih dari kondisi yang tidak baik tersebut untuk menatap kedepan. “Kita bicara dengan hal nyata, biarkan masyarakat merasakan betul apa yang kita kerjakan untuk mereka. Kinerja partai adalah tentang memberikan manfaat bagi masyarakat, kita tunjukkan dengan hal konkrit,” tandasnya. 

Sementara Ketua DPD Partai Demokrat DIY, Heri Sebayang menambahkan para caleg dari DIY diminta menyadari betul tujuan berpartai politik yakni mengadvokasi rakyat. Apa yang dirasakan rakyat menurut dia harus mampu disampaikan wakil-wakilnya yang duduk di parlemen. 

“Kita kumpulkan agar anggota kita tidak sakit gigi. Saya ingin semua yang duduk di parlemen berani berbicara tidak hanya diam. Ada target partai yang harus kita menangkan bukan hanya diri sendiri. Kalau nanti duduk di DPR harus berani bersuara, jangan sampai setelah duduk di DPR malah nomor handphone diganti agar susah dihubungi rakyatnya,” ungkap Heri. 

Demokrat DIY menurut Heri memiliki target tersendiri di pemilu 2019 untuk mendapatkan jatah 1 fraksi di tiap-tiap DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi yang mana perolehan suara harus meningkat dibandingkan pemilu terakhir 2014 lalu. 

“Sekarang kalau saya ke kabupaten kota, mampir ke dewan itu rasanya seperti ke rumah orang lain (fraksi gabungan). Besok kita harus bongkar sekatnya agar jadi ruang kita sendiri, fraksi Partai Demokrat. Kita berusaha bisa menjadi satu fraksi sendiri di tiap daerah, dan 2022 mendatang harus punya calon kepala daerah,” tandasnya. (Fxh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X