YOGYA, KRJOGJA.com - Gempa besar diikuti ratusan gempa susulan mengguncang Lombok telah meluluhlantakkan ribuan rumah, membuat lebih dari 84.000 jiwa mengungsi. Hingga Rabu (08/08/2018), Koordinator tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap di Lombok, Kusmayadi melaporkan jumlah korban tewas mencapai 381 jiwa, sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka.
“Jumlah korban meninggal terbanyak berasal dari wilayah Lombok Utara. Diperkirakan jumlah ini masih akan bertambah karena proses evakuasi korban dari reruntuhan masih terus dilakukan, karena masih banyak daerah terisolasi akibat rusaknya akses jalan dan jembatan,†kata Kusmayadi.
Rawan akan gempa susulan, ribuan warga tak bisa kembali ke rumah mereka dengan aman. Baik karena rumah mereka yang telah rata dengan tanah atau mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Akibatnya mereka harus mengungsi ke tenda-tenda darurat dengan sedikit perbekalan bahkan sebagian pengungsi masih dalam kondisi terluka.
Masifnya dampak gempa mengakibatkan besarnya tingkat kebutuhan akan bantuan darurat. Persediaan makanan diperkirakan menipis mengingat banyak toko dan infrastruktur yang hancur, sementara akses jalan menuju Lombok kebanyakan rusak. Belasan desa tersebar di Lombok Utara dan Lombok Timur masih ada yang belum tersentuh bantuan.
“Beberapa rumah sakit ikut terkena dampak gempa, pasien pun terpaksa dirawat di luar demi keamanan, sementara warga yang membutuhkan pelayanan medis semakin meningkat,†jelas Kusmayadi.
Kepala Cabang ACT Yogyakarta Agus Budi Hariyadi mengungkapkan masyarakat Yogyakarta pernah mengalami getirnya musibah gempa 12 tahun silam. Jadi mereka tahu persis bagaimana rasanya berjuang sebagai korban dengan segala keterbatasan. Sebab itu sebagai wujud kepedulian, masyarakat Yogyakarta akan mendukung penuh baik berupa bantuan logistik maupun dukungan moril.
Jumat (10/08/2018), ACT Yogyakarta memberangkatkan 5 armada Truk Kemanusiaan yang membawa bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan korban gempa Lombok. Truk Kemanusiaan berangkat dari Yogyakarta menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Jumat (10/08/2018). “Inilah saat bagi kita untuk memberikan yang terbaik untuk Lombok, mohon do’a dan dukungan dari segenap masyarakat,†kata Agus.
ACT Yogyakarta, melalui Agus, berharap pengiriman bantuan jalur darat dapat memberi pesan kebaikan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap bencana yang menimpa warga Lombok. Sebab sejatinya bangsa Indonesia adalah bangsa yang humanis, berjiwa sosial, dan menjunjung tinggi sikap saling tolong menolong.