Ini Lima Fase Menuju Magmatik Merapi Merujuk Letusan 1827

Photo Author
- Selasa, 22 Mei 2018 | 14:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY menyebut kondisi yang terjadi di Merapi saat ini mengacu pada pola tahun 1827 lalu. Disebutkan, ada lima fase yang harus dilalui Merapi menuju letusan magmatik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaidah mengatakan dalam dua hari tercatat empat kali Merapi mengeluarkan letusan freatik. Hal tersebut menurut Hanik kemudian juga membuat suhu magma (tremor) meningkat hingga akhirnya status dinaikkan dari Normal ke Waspada.

Baca Juga: Meski Status Waspada, Warga Tak Takut

“Meski sudah tercatat adanya peningkatan suhu magma (thremor), namun kami belum melihat tanda-tanda akan terjadinya letusan magmatik. Kami terus memantau perkembangan apakah nantinya akan naik atau turun, akan terus diinformasikan,” ungkapnya pada wartawan, Selasa (22/5/2018).

Baca Juga: Pastikan Aman, BPBD DIY Siapkan Skenario

BPPTKG mencatat letusan freatik yang terjadi saat ini mengacu pada model tahun 1827 di mana saat itu juga terjadi pendinginan magma meski akhirnya terjadi letusan magmatik. Paling tidak ada lima fase untuk menuju letusan magmatik jika merujuk pada fase 1827 tersebut.

“Pertama yaitu fase penghancuran sumbat lava dengan erupsi vulkanik. Fase kedua adalah pertumbuhan lava mencapai 10 juta meter kubik. Kemudian ada fase ketiga adanya longsoran pada tebing lava dan menghasilkan awan panas sejauh 8 km yang menjadi fase keempat. Kemudian di fase terakhir atau kelima, terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang menimbulkan lahar di sungai yang berhulu di sungai,” sambungnya.

Namun demikian, untuk memastikannya hal tersebut, BPPTKG saat ini sedang melakukan uji lab terhadap material guguran yang diambil dari puncak Merapi. Dengan adanya letusan freatik dinihari tadi pukul 01.47, maka Merapi sudah mengalami 11 kali letusan sejak erupsi besar 2010 lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X