Editor buku 'Costly Tolerance' Dr Suhadi Kholil menjelaskan, buku ini lahir dari konferensi tahun 2015 yang diselenggarakan NICMCR bekerjasama dengan CRCS UGM dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lima paper buku ini pernah terbit dalam jurnal internasional. "Hal ini yang menunjukkan bahwa papernya berkualitas, bagus dan layak diterbitkan dalam sebuah buku," jelasnya.
Sementara Direktur Netherlands-Indonesia Consortium for Muslim-Christian Relations (NICMCR) di Indonesia, June Beckx berharap tidak berhenti pada penerbitan buku, tapi menjadi batu loncatan yang bertolak pada 'costly tolerance', toleransi yang membutuhkan perjuangan, menuju 'priceless tolerance', toleransi yang tak ternilai harganya. (Feb)