Pendawa Kencana Multi Farm sendiri berdiri sejak 2009. Balai penelitian dan pelatihan ini didirikan oleh Prof DR Gembong Danudiningrat, lulusan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Meski masih dalam tahap wacana, kerja sama ini nantinya diharapkan akan dapat lebih banyak lagi menarik minat anak muda mencintai dunia pertanian. Sebab dikatakan Moeldoko, regenerasi petani merupakan persoalan serius di banyak negara termasuk di Indonesia.Â
Moeldoko menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, jumlah petani muda di mencapai Indonesia 3.359.587 dan tiap tahun terus berkurang. Sementara luas lahan pertanian di Indonesia 7,78 juta hektar.
Pemuda yang enggan mengolah lahan membuat jumlah petani menyusut hingga lima juta orang dalam kurun 2003-20013. Secara umum 60,8 persen petani di Indonesia berada dalam usia di atas 45 tahun atau usia kurang produktif untuk bidang pertanian. Apalagi, 73,97 persennya berpendidikan hanya sampai SD. Hal tersebut menjadi tantangan serius yang harus dijawab semua pihak, termasuk HKTI.Â
"HKTI sendiri telah membentuk organisasi sayap pemuda tani. Dimana organisasi sayap ini membuat program-program yang bisa memotivasi dan menyemangati generasi milenial menyukai dan mencintai dunia pertanian,†ucapnya.
Bisa saja nantinya program yang dilahirkan salah satunya didasarkan dari kerja sama dengan Pendawa Kencana Multi Farm.Â
"Inovasi-inovasi teknologi pertanian nantinya diharapkan dapat menarik minat pemuda zaman now untuk terjun ke dunia pertanian. Sehingga dapat menjadi solusi untuk menjaga regenerasi petani," ujar Moeldoko. (Fon)