YOGYA (KRjogja.com) - Duabelas kelompok Naga bertarung memperebutkan enam besar terbaik dalam seleksi Jogja Dragon Festival (JDF) 2018 di Atrium Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta, Jumat (23/2). Enam kelompok terbaik akan menjadi peserta pada pawai budaya pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) di sepanjang Jalan Malioboro, Sabtu (24/2).
"Khusus untuk juara 1-3 akan tampil langsung dalam Pembukaan PBTY 2018 di Alun-alun Utara Yogyakarta," tutur koordinator JDF 2018, Roy Setyanto dijumpai KR sela kegiatan. JDF 2018 kali ini memperebutkan total hadiah Rp 42 juta.
Menurut Roy, tiap tahun pihaknya ingin meningkatkan kualitas penyelenggaraan JDF. Sehingga untuk penilaian sudah mengakomodir standar internasional. Seperti halnya dalam kriteria penilaian untuk tingkat kesulitan, alur cerita, keindahan dan koreografi.
"Penilaian sudah sesuai standar pertandingan internasional. Karena itu kami undang senior-senior dari PB Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (Fobi) sebagai juri," imbuh Ketua Pengda Fobi DIY ini.
Keenam pemenang hasil seleksi tersebut, yakni Daya Bersama Banten, Panbres Yogyakarta, Naga Doreng Yon Arhanudse 15, ETDT Semarang, San Guo Semarang dan Panbres Junior Yogyakarta. Mereka kembali akan unjuk kebolehan menyapa warga Yogyakarta dalam pawai budaya PBTY hari ini.
Dalam seleksi ini tiap peserta dibatasi waktu 7-10 menit. Hal tersebut sudah sesuai dengan acuan internasional. Peserta juga diberikan keleluasaan dalam mengelola koreografi dan iringan musik. Sehingga rampak irama dan gerakan bisa selaras dengan baik.
Roy juga menambahkan, dalam pawai JDF 2018 nanti akan tampil Naga dari Banten yang baru saja menyabet Juara II Dunia dalam event kejuaraan di Tiongkok pada 2017 lalu. Selain itu juga akan tampil Naga tertua di Yogyakarta serta Naga terpanjang yang akan dibawakan anggota TNI AU.
"Perlu kami sampaikan, jalannya pembukaan nanti juga akan disemarakkan penampilan spesial Gendawangan dan Ondel-ondel Taiwan. Jenis kesenian ini baru pertama tampil di Yogya," ucap Roy. (Feb/Ira)