YOGYA, KRJOGJA.com - Lebih dari 250 orang diundang masuk ke halaman Istana Gedung Agung Minggu (31/12/2017) malam untuk bersantap sederhana bersama presiden Joko Widodo dan keluarga. Namun, dari sekian banyak orang yang bisa masuk halaman Gedung Agung ataupun yang kecewa lantaran kehabisan kuota, ada tiga gadis asal Madiun Jawa Timur yang mungkin merasa paling spesial di malam pergantian tahun semalam.
Ialah Arin, siswa SMA Negeri 5 Madiun seorang anak pengemudi becak, Bunga, siswa SMA Negeri 6 Madiun, ibunya telah tiada dan ayahnya bekerja sebagai montir serta Hafsah, siswa SMK Negeri 3 Madiun yang ayahnya berjualan batu alam mendapat kesempatan menginap di salah satu kamar Gedung Agung di momen pergantian tahun.
Ajakan menginap untuk ketiga gadis tersebut terjadi begitu saja tanpa rencana. Awalnya, mereka hanya berusaha masuk Gedung Agung seperti 250-an orang lainnya bersama presiden.
Namun, setelah mendapat informasi bahwa ketiga gadis tersebut hanya memiliki uang saku Rp 150 ribu dan tak tahu akan menginap di mana, maka presiden melakukan aksi spontanitas yang memang biasa dilakukannya dalam banyak hal. Presiden meminta Kepala Gedung Agung Syaifullah untuk menghubungi ketiganya dan mempersiapkan satu kamar bernomor 004.
Arin sendiri mengaku sangat tak percaya bisa menginap di Gedung Agung di momen malam pergantian tahun. Betapa tidak, ia bersama dua temannya hanya berniat ke Yogya dengan menggunakan kereta api tanpa banyak persiapan bahkan uang saku.
“Kami tidak tahu ada presiden, dan pas ada rame-rame di depan (Gedung Agung) ikut saja, ternyata bisa foto bareng dan bahkan sedikit mengobrol. Sempat minta doa biar lulus ujian dan bisa masuk ke UGM,†ungkap gadis yang sempat mandi di sebuah rumah sakit setibanya di Yogya tersebut seperti dikutip biro media Sekretariat Presiden.
Menginap hingga pagi hari menjemput, ketiga gadis ini lantas kembali ke Madiun karena memang seturut rencana, liburan kilat merayakan tahun baru hanya akan berakhir Senin (1/1/2018) hari ini saja. “Sudah langsung pulang hari ini karena memang niatnya begitu, naik kereta lagi,†sambung Bunga.
Meski hanya singkat, namun ketiga gadis tersebut merasa bahagia bisa bertemu dengan Presiden Jokowi bahkan menginap di Gedung Agung untuk pertama kali bahkan mungkin sekali seumur hidup. “Paling bahagia karena harapan bisa masuk UGM diamini Pak Presiden semalam, semoga bisa terwujud dan kami semangat belajarnya,†pungkas Bunga. (Fxh)
