UAJY dan Paguyuban Wartawan Sepuh Gelar Diskusi Kebangsaan

YOGYA (KRjogja.com) - UAJY bekerjasama dengan Paguyuban Wartawan Sepuh (PWS) mengadakan acara Diskusi Kebangsaan, Selasa (22/08/2017). Tidak hanya untuk memeriahkan hari kemerdekaan, acara ini juga merupakan serangkaian kegiatan Dies Natalis ke-52 UAJY. 

Kebangsaan dalam Masyarakat Multikultural menjadi tema dalam diskusi kebangsaan yang merupakan diskusi ke-7 yang sudah diadakan UAJY bersama PWS. 

Dies yang diketuai oleh The Jin Ai, S.T., M.T.,Dr.Eng bertempat di Auditorium Gedung Thomas Aquinas UAJY. Jin Ai membuka acara diskusi dengan menyatakan, “Saya mendukung usaha mempertahankan kebinekaragaman.” 

Acara menghadirkan 4 narasumber yakni DR. Zuly Qodir (Sosiolog UMY), Drs. HM Idham Samawi (Anggota DPR RI), Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, S.H., LL.M (Rektor UAJY) serta FX. Bambang Kusumo Prihandono, M.A. (Sosiolog UAJY).

Idham menyatakan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang sudah sempurna untuk Indonesia. “Pancasila merupakan ideologi yang sangat cocok untuk keadaan bangsa indonesia dan pancasila mempunyai nilai-nilai yang tidak ada pada ideologi bangsa lain,” jelas Idham.

Tidak hanya itu Idham juga menjelaskan proses tersusunnya Pancasila dengan sangat rinci. Dengan penjelasan tersebut Idham berharap Indonesia bisa melaksanakan butir-butir Pancasila sebagai dasar kehidupan bermasyarakat. 

Sementara Zuly Qodir yang juga anggota dari Muhammadiyah menyatakan bahwa Muhammadiyah juga mendukung tidak dirubahnya Pancasila sebagai dasar negara. Zuly juga memaparkan fakta bahwa organisasi besar Islam seperti NU juga mendukung tidak diubahnya Pancasila. Selain itu Sosiolog ini menghimbau agar para pemuda masa kini lebih cerdas dalam menanggapi isu-isu yang tersebar lewat media online.

"Kalau dapat informasi yang tidak jelas sumbernya sebaiknya harus tabayyun, klarifikasi dulu jangan asal dikonsumsi atau disebarluaskan," kata Zuly.