YOGYA, KRJOGJA.com - Bank Mata Yogyakarta bekerja sama dengan Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran UGM dan RS Mata Dr Yap melaksanakan 2 operasi cangkok kornea pada peringatan HUT ke-72 RI, pekan lalu. Â Operasi cangkok kornea tersebutterlaksana dengan adanya bantuan 2 donor kornea dari Nepal Eye Bank, Tilganga Institute of Ophthalmology.
Operasi dilakukan Tim Bank Mata Yogya terdiri Prof dr Suhardjo SU SpM(K), dr Reny S, dr Doni dan tim dokter anestesi RS Mata Dr Yap. Menurut Prof Hardjo selaku ketua Bank Mata Yogyakarta, angka kebutaan kornea di Indonesia, khususnya di Yogya, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih cukup tinggi. Berbagai penyebab kebutaan kornea meliputi komplikasi infeksi kornea, trauma mata dan kelainan bawaan.
Penanganan para pasien terkendala jumlah pendonor kornea yang masih sedikit. "Kebetulan saja di HUT ke-72 RI ini kami mendapat kiriman 2 kornea dari Nepal, berarti kami juga  berusaha memerdekakan 2 orang dari kebutaan kornea. Salah satu yang dicangkok adalah anak lelaki berusia 15 tahun," terang Prof Hardjo kepada KRjogja.com, Senin (21/8/2017).
Disampaikan Prof Hardjo, saat ini Bank Mata Yogya terus berusaha melakukan promosi dan sosialisasi meningkatkan jumlah calon pendonor kornea. Peningkatan donor lokal sangat dibutuhkan mengingat kesulitan pada international shipping dan bea cukai apabila donor diusahakan dari luar negeri. (Dev)
