Amanda dan Nadya Bangga Dipercaya Bawa Baki Bendera Merah Putih

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2017 | 00:12 WIB

Dukungan penuh dari orang tua juga didapatkan oleh Nadya. Meskipun selama masa latihan ia harus membolos beberapa pelajaran di sekolah, kedua orang tuanya, Arief Prasetyo Handoyo dan Widya Rosita, tak pernah putus mendukungnya.

“Saya sering bolos mata pelajaran untuk latihan. Soalnya sekolah saya selesai jam 2 siang, sedangkan latihannya mulai jam 1 siang. Tapi orang tua mendukung, karena mereka mengerti di paskibraka saya belajar bukan soal berbaris saja. Di sana saya juga bisa belajar kekuatan mental, kemandirian, dan masih banyak lagi,” tutur gadis kelahiran Yogyakarta, 9 September 2001 tersebut.

Bangga Menjadi Paskibra Provinsi

Setelah diterima menjadi paskibra provinsi, latihan mereka semakin intensif. Bersama teman-teman yang lain, Amanda dan Nadya menjalani latihan push up setiap hari selain latihan baris berbaris. Hingga saatnya tiba, seluruh pasukan putri diseleksi untuk menjadi pembawa baki. Dua orang dari pasukan putri nantinya akan terpilih menjadi pembawa baki saat pengibaran bendera merah putih dan pembawa baki saat penurunan bendera merah putih.

“Kami semua disuruh untuk membawa baki yang berisi batu bata, tujuannya untuk melatih kekuatan tangan dan kaki kami, supaya saat membawa bendera merah putih nantinya, tangan dan kaki kami tidak tremor,” jelas Amanda.

Nadya pun membenarkan hal tersebut dan menambahkan bahwa mereka harus membawa baki berisi batu bata tersebut sambil melakukan langkah tegap menuju lapangan pengibaran bendera. “Selain itu kami juga berlatih untuk mendak (naik dan turun ke podium tempat Sri Sultan HB X berdiri untuk menyodorkan baki), saat mendak itu, lutut kita tahan untuk tetap tertekuk kira-kira selama 20 hitungan. Fungsinya sama, agar tangan kita nantinya kuat dan tidak tremor,” tambah Nadya.

Di masa-masa latihan tersebut, mereka mengaku bahwa para pelatih sangat baik kepada mereka. Bahkan setiap harinya, mereka diberi suplemen berupa multivitamin dan telur rebus sebagai penopang stamina. Setiap paginya, mereka pun juga menjalani senam pagi agar tubuh tetap bugar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X