"Kebanyakan orang kagum kok becak saya lain dari yang lain. Penumpang juga malah tertarik terutama anak-anak yang minta orangtuanya untuk naik becak saya, malah jadi berkah kan," imbuhnya.
Kini Mbah Topo berkeinginan untuk terus membudayakan gemar membaca sesuai program yang dicanangkan pemerintah hingga raganya tak mampu lagi menarik becak. Ia pun sangat menerima apabila ada sumbangan buku yang tentu dapat memperkaya koleksi becak perpustakaan miliknya.
"Saya suka sekali kalau ada yang mau ikut membantu menambah buku agar koleksi semakin banyak jadi teman-teman penarik becak dan penumpang tambah wawasan lagi," harap Mbah Topo.
Mbah Topo sendiri mulai menarik becak sejak 2004 pasca dirinya mundur dari pengambdian kedinasannya. Mengenal sosok pria ini, ikuti cerita KRJOGJA.com selanjutnya. (Fxh)