YOGYA, KRJOGJA.com - Selain aksi damai buruh informal perempuan DIY, peringatan May Day Senin (01/05/2017) juga dikakukan buruh dari Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY). Kali ini puluhan buruh dari berbagai wilayah DIY berkumpul di depan Pagelaran Kraton Yogyakarta untuk melakukan aksi 'tumpengan' yang dimaksudkan untuk menggugah hati Raja Kraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Sembari membawa tumpeng sederhana, para buruh yang juga bergabung dengan mahasiswa menggelar longmarch dari Jalan Malioboro. Mereka menyempatkan berorasi di sepanjang jalan menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) yang sebenarnya telah disampaikan beberapa waktu terakhir melalui berbagai cara.
Baca juga :
Buruh Jogja Minta Danais Sejahterakan Rakyat Kecil!
Ganjar Pranowo Hadiri May Day di Sukoharjo
Di depan Pagelaran, para buruh langsung duduk bersila dan memanjatkan doa-doa pada Tuhan. Mereka tampak meminta diturunkan wahyu kebijaksanaan bagi Sultan agar mengabulkan permohonan mereka yang meminta kenaikn upah.
Kirnadi, Sekjen ABY mengatakan sengaja membuat aksi tumpengan di peringatan Hari Buruh Internasional kali ini. Pasalnya, segala cara telah ditempuh untuk meminta kebijksanaan Gubernur DIY menaikkan upah yang dirasa sangat rendah.
"Cara jalanan sudah kita tempuh, audiensi juga sudah bahkan gugatan ke pengadilan juga sudah. Saat ini kami menggelar aksi budaya tumpengan untuk memohon pada Tuhan agar membuka hati Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X dan melihat kondisi buruh yang menderita," ungkapnya.