KPU Tegur Panwas

Photo Author
- Selasa, 10 Januari 2017 | 09:19 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Sebagai upaya mencegah maraknya berbagai pelanggaran di gelaran Pilwali Kota Yogya 2017, Panwas Kota Yogya memaksimalkan peran Divisi Pencegahan yang keberadaannya masih terbilang baru. Dengan begitu diharapkan Pilwali Kota Yogya mendatang dapat lancar dan minim pelanggaran.

"Sampai saat ini ternyata efektif meminimalisir pelanggaran kampanye. Karena melalui divisi tersebut kami bisa mencegah sehingga tak sampai terlaksana," tutur Ketua Panwas Kota Yogya, Agus Muhammad Yasin kepada wartawan, Senin (09/01/2016).

Menurut Agus, pencegahan tersebut meliputi pengawasan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta penggunaan fasilitas milik negara untuk kegiatan kampanye. Tak sedikit Balai RW dan sejenisnya yang merupakan milik Pemkot Yogya.

"Berarti bangunan itu milik negara dan sesuai peraturan tak boleh digunakan untuk kegiatan kampanye. Tapi sayangnya belum banyak masyarakat yang mengetahui, sehingga adanya Divisi Pencegahan dapat meminimalisir kegiatan yang berpotensi melanggar aturan," jelasnya.

Selain itu Agus juga mengimbau tim kampanye masing-masing paslon untuk membenahi Alat Peraga Kampanye (APK) yang berpotensi membahayakan masyarakat. Selain itu juga mengimbau tim kampanye paslon untuk menaati peraturan tentang pemasangan APK karena masih banyak yang tidak sesuai ketentuan, seperti di tiang listrik, tiang telepon, pohon dan lainnya.

Agus cukup menyayangkan KPU Kota Yogya sebagai penyelenggara Pilwali juga menempatkan materi sosialisasi Pilwali Kota Yogya di tempat-tempat yang tidak diperkenankan. "Kami sudah mengirimkan surat ke KPU agar segera diperbaiki dan ditempatkan di tempat yang semestinya," ujarnya.

Terpisah Ketua KPU Kota Yogya, Wawan Budiyanto, mengakui sejumlah peraga sosialisasi terkait Pilwali Kota Yogya memang terpasang pada tempat yang tidak diperkenankan. Sebab pemasangan tersebut dilakukan pihak ketiga yang dimungkinkan tidak mengetahui ketentuan tentang pemasangan tersebut. "Segera kami tindaklanjuti," ujar Wawan.

Selain itu menurut Wawan pihaknya juga melakukan penggantian terhadap APK paslon yang diindikasikan dirusak di beberapa titik. Indikasi tersebut karena APK yang ada hilang tanpa bekas. Setelah diserahkan, harapannya tim paslon dapat merawat dengan baik. (R-7)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X