YOGYA (KRjogja.com) - Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi diprediksikan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal itu diperkuat dengan pantauan kondisi atmosfer terkini di wilayah DIY dimana kelembaban udaranya mencapai 80 persen sampai 90 persen.
Dampaknya terjadi pembentukan awan yang cukup banyak di atas Pulau Jawa. “Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi yang disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi dalam tiga hari ke depan. Meski hujan lebat disertai angin kencang itu sifatnya lokal, masyarakat kami minta tetap waspada. Kewaspadaan itu dibutuhkan untuk mengantisipasi, adanya kerusakan atau korban jiwa,†kata Koordinator Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta (BMKG), Djoko Budiono, Jumat (07/01/2017).
Djoko Budiono mengatakan, berdasarkan data-data yang ada di BMKG, puncak musim penghujan di wilayah DIY diprediksikan akan terjadi pada Pertengahan Januari sampai Februari 2017. Sehingga dalam periode tersebut akan terjadi peningkatan intensitas hujan yang cukup tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Oleh karena itu masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti terjadinya banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.
“Kami tidak akan pernah bosan meminta masyarakat untuk senantiasa mewaspadai, kemungkinan adanya banjir dan tanah longsor. Terlebih mendekati puncak musim penghujan seperti sekarang, dimana peningkatan intensitas hujannya tergolong cukup signifikan,†kata Djoko.
Djoko menambahkan, untuk memudahkan masyarakat dalam memantau perkembangan cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca selama 24 jam. Dengan cara tersebut diharapkan, masyarakat bisa proaktif dalam melakukan antisipasi, terhadap kemungkinan bahaya yang terjadi. Sehingga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi lebih awal. (Ria)