YOGYA (KRjogja.com) - Dana Keistimewaan (Danais) termin pertama 2017 sebesar Rp 120 miliar dari total pagu Rp 800 miliar diharapkan bisa cair ke kas daerah Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pada akhir Januari 2017 ini. Alokasi Danais termin pertama ini masih fokus dimanfaatkan untuk urusan kebudayaan dan urusan tata ruang nantinya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto mengatakan proporsi Danais 2017 sudah ditata dimana urusan kebudayaan mendapatkan alokasi yang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Alokasi Danais 2017 ini berdasarkan tematik semisal untuk infrastruktur besar maka akan besar.
"Memang proporsi alokasi Danais 2017 ini belum bisa ideal bagi setiap urusan keistimewaan. Banyak pesan dari Gubernur DIY terkait pemanfaatan Danais 2017 ini," ujar Tavip kepada KRjogja.com, Jumat (06/01/2016).
Tavip menyampaikan dengan alokasi pagu total Danais 2017 yang bertambah dibandingkan tahun sebelumnya maka untuk program yang bersifat fisik ikut bertambah. Tetapi untuk pemanfaatan Danais tersebut tolok ukurnya tetap menggunakan skala prioritas contohnya program-program berlelanjutan.
"Revitalisasi Malioboro tahap 2 termasuk progran berkelanjutan yang menggunakan kucuran Danais 2017, terutama untuk menata sisi barat Kawasan Malioboro. Selain itu, program kebudayaan yang saat ini tematik kewilayahan serta program yang disinkronkan dengan pembangunan bandara baru di Kulonprogo dan sebagainya," papar Tavip.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Anggaran dan Belanja, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY, Aris Eko Nugroho mengaku Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Danais 2016 sebesar Rp 11,6 miliar dari Danais 2015 lalu, meskipun berada di kas daerah belum bisa digunakan. Pihaknya telah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat. Tim verifikasi keuangan dari pusat baru akan turun pekan depan sehingga belum ada surat jawaban resminya.
"Meskipun sudah ada SiLPA di kas daerah yang bisa dimanfaatkan dan masuk Danais termin 1 2017, akan tetapi belum bisa digunakan tanpa seizin pusat. Kami tunggu surat resminya dan verifikasinya dulu dari pusat," kata Aris.
Aris mengungkapkan sedangkan alokasi Danais termin pertama 2017 sebesar Rp 108,4 miliar yang dikurangi SiLPA Rp 11,6 milar baru bisa ditranfer setelah pengajuan verifikasi keuangan terlebih dahulu. Pihaknya sudah mengajukan permohonan verifikasi keuangan akhir Desember 2016 lalu yang diharapkan bisa turun akhir Januari 2017 ini. Danais termin pertama 2017 ini masih fokus untuk dimanfaatkan bagi urusan tata ruang dan urusan kebudayaan. (Ira)