Minimalisir Aksi Kekerasan Perlu Multi Pendekatan

Photo Author
- Jumat, 16 Desember 2016 | 03:44 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Terkait aksi kekerasan yang sering terjadi di wilayah DIY akhir-akhir ini, Ketua Prodi Filsafat Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPI PWM) DIY Dr Robby Habiba Abror SAg menilai aksi kekerasan yang dilakukan pelajar disebabkan banyak hal. 

Seperti dampak mengakses tontonan berbau kekerasan, pornografi, salah pergaulan, bullying yang terjadi sejak kecil di lingkungan tertentu.  Tindakan kekerasan juga bisa terjadi karena ketidakberdayaan seseorang dalam mengatasi masalah sendiri, gagal memahami kemajuan atau perbedaan di luar diri atau kelompoknya dan menolak nilai-nilai moral. 

"Kekerasan bisa terjadi kapan saja, dimana saja dengan maksud dan tujuan bermacam-macam pula seperti agama, politik, ideologi, ekonomi ataupun budaya," terang Robby kepada KRjogja.com, Kamis (15/12/2016).

Baca Juga :

Polisi Tetapkan 8 Orang Sebagai Tersangka

Psikolog Analis Setuju Pelaku Klithih Dihukum Penjara

Menurut Robby, siswa Muhi itu menjadi korban penganiayaan secara sadis dan sangat biadab. Tindakan menghilangkan nyawa seseorang, dalam bahasa agama, sama dengan membunuh seluruh umat manusia, melenyapkan masa depan serta harapan-harapan mereka. Maka pelaku pantas dihukum secara tegas dan setimpal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X