YOGYA (KRjogja.com) - Lahirnya Gabungan Pengajian Ibu-ibu (GPI) DIY sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Implementasinya melalui berbagai amalan baik habluminallah dan habluminannas yang disyariatkan dalam ajaran agama Islam.
"Karena itu kami tidak hanya menggelar pengajian rutin, tapi juga menggelar bermacam kegiatan sosial, seperti bakti sosial, santunan dan lainnya untuk mendukung keberadaan GPI DIY," tutur Ketua Umum GPI DIY Hj Tatik Burhan di sela peringatan Milad ke-28 GPI DIY di Gedung Sidomukti Jalan Nogosari Kidul No 9 Sagan Yogyakarta, Rabu (07/12/2016).
Perkumpulan yang didirikan sejak 10 Desember 1988 ini terbentuk dari 25 kelompok pengajian di seluruh DIY. Guna mendukung kepengurusan GPI DIY, tiap kelompok tersebut mengirimkan dua perwakilan untuk duduk di kepengurusan.
"Kami konsisten dengan regenerasi juga. Karena itu dari dua orang kami minta satu orang yang masih muda," sebut Tatik. (R-7)