Pertamina dan KAI Ujicoba KA Berbahan Bakar LNG

Photo Author
- Selasa, 11 Oktober 2016 | 16:30 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - PT Pertamina (Persero) bekerjasama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero melakukan ujicoba operasional KA pembangkit berbahan bakar gas atau Liquefied Natural Gas (LNG). Ujicoba operasional KA pembangkit berbahan bakar LNG membawa tabung berisi LNG seberat 500 kilogram. ini dilakukan di bengkel KA Balai Yasa Yogyakarta, Selasa (11/10).

Vice President (VP) LNG PT Pertamina (Persora), Didik Sasongko menyampaikan ujicoba penggunaan LNG untuk bahan bakar KA ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia dan Asia. Sebelumnya Pertamina sudah melakukan ujicoba penggunaan LNG untuk bahan bakar truk milik perusahaan perkebunan dan tambang di Kalimantan.

"Bahan bakar LNG ini baru ujicoba di KA pembangkit. Kami harapannya akan kita coba di KA komersial April 2018 ," ujar Didik.

Didik menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program konversi penggunaan High Speed Diesel (H4SD) menjadi LNG di Indonesia. Langkah ini merupakan dukungan kedua BUMN dalam mendorong pemanfaatan LNG untuk transportasi.  Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yang dilaksanakan pada 28 Agusuts 2015 lalu.

"Kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang salah satunya program konversi penggunaan HSD menjadi LNG. LNG untuk bahan bakar KA ini dikirim khusus dari Bontang," ungkapnya.

Program diversifikasi penggunaan BBM ke LNG untuk transportasi ini telah sesuai dengan UU Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi. Dengan penggunaan LNG ini diharapkan bisa memberikan penghematan belanja BBM dan lebih ramah lingkungan.

Kepala Badan Pengembangan Litbang ESDM Kementrian ESDM,  FX Sutijastoto menjelaskan penggunaan LNG untuk bahan bakar KA merupakan adopsi teknologi baru. Karenanya ujicoba penting dilakukan. Nantinya seiring penggunaan LNG untuk bahan bakar KA secara komersial maka akan dibangun titik-titik pengisian LNG di operasional KA di Indonesia.

"Pemerintah memang mentargetkan pengurangan bahan bakar minyak untuk transportasi dan ini terus dilakukan hingga target 2015 hanya 20 persen pemakaian bisa tercapai. Selain KA, LNG juga akan digunakan untuk bahan bakar bus Trans Jakarta dan truk perusahaan nantinya," imbuhnya.   

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X