Kota Yogya Bukan Tujuan Urbanisasi

Photo Author
- Senin, 11 Juli 2016 | 19:30 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari luar daerah ke Kota Yogyakarta pascalebaran diprediksi tidak akan terjadi lonjakan. Berdasar pengalaman tiap tahun, arus urbanisasi tersebut cukup landai sehingga Pemkot tidak akan melakukan antisipasi khusus.

Menurut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Kota Yogya bukan merupakan daerah industri dan bukan pula tujuan utama urbanisasi. Ketika terjadi penambahan penduduk, maka hal itu tidak terlalu signifikan. "Yogya hanya lintasan saja, bukan tujuan akhir. Jadi tidak perlu harus ada kebijakan tertentu. Tidak seperti di Jakarta," tandasnya, Senin (11/07/2016).

Kendati demikian, diakuinya tingkat aktivitas masyarakat selama beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Kendati total penduduk Kota Yogya hanya sekitar 410 ribu jiwa, namun pada siang hari jumlah faktualnya bisa mencapai 1,3 juta jiwa. Hal ini lantaran tidak sedikit penduduk luar daerah yang menjalankan aktivitas harian di Kota Yogya, baik sebagai pelajar dan mahasiswa ataupun pekerja.

Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta, Sisruwadi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, mutasi kependudukan usai Lebaran hampir sama dengan hari-hari biasa. Bahkan selain penduduk dari luar daerah yang pindah datang, warga Yogyakarta yang mutasi ke luar daerah juga selalu terjadi. "Dari tahun-tahun lalu datanya landai saja. Mungkin karena Yogya bukan kota industri, jadi karakteristiknya lain," katanya.

Jumlah penduduk yang melakukan mutasi, baik yang pindah maupun datang setiap bulan mencapai sekitar ratusan jiwa. Laju perpindahan penduduk yang masuk ke Kota Yogyakarta, imbuh Sisruadi, justru sangat terasa saat jelang penerimaan peserta didik baru. Terutama anak usia sekolah yang memiliki sanak saudara di wilayah Kota Yogya. Namun jumlahnya juga tidak terlalu besar. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X