YOGYA (KRjogja.com) - Pemkot Yogyakarta menjamin pelayanan publik di hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2016 normal seperti hari biasa. Meski demikian, masyarakat yang mengakses layanan di kompleks Balaikota cenderung masih sepi.
"Sebenarnya bukan hari pertama masuk kerja, kalau sudah hari kerja maka konsekuensinya ialah ditaati. Saya sudah melakukan pantauan meski sepintas, tingkat ketaatan dari sisi kualitas sudah bagus. Sedangkan dari sisi kuantitas, saya masih menunggu laporan dari tiap instansi," urai Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti usai apel pagi sekaligus syawalan bersama jajaran pegawai, Senin (11/07/2016).
Pada kesempatan ini, Haryadi beserta istri didampingi Wakil Walikota Imam Priyono dan istri bersalam-salaman dengan ribuan pegawai di lingkungan Pemkot Yogya. Instansi yang berada di luar kompleks Balaikota juga turut hadir meski terlambat mengikuti apel.
Haryadi mengaku, dirinya kini justru tengah menyelidiki 13 PNS yang diketahui membolos sebelum libur Lebaran lalu. Ketiga belas bawahannya itu terbukti pulang mendahului sebelum jam kerja tanpa disertai alasan. Meski sudah ditindaklanjuti oleh kepala instansi masing-masing, namun mekanisme sanksi tetap akan dilakukan. "Bisa peringatan lisan atau bahkan tertulis. Nanti dilihat aturannya. Gaji sebagai hak pegawai sudah rutin diterima, jadi masuk kerja itu sudah kewajiban. Libur Lebaran selama sembilan hari juga sudah sangat cukup," tambahnya.
Inspektur Kota Yogyakarta, Wahyu Widayat mengaku, sanksi yang akan dijatuhkan bagi PNS yang terbukti membolos mengacu pada Peraturan Pemerintah 53/2010 tentang Disiplin PNS. Pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada kepala instansi masing-masing. Hanya, jika tingkat bolosnya sudah terlalu tinggi maka pihaknya bisa mengambilalih penjatuhan sanksi. (Dhi)
