YOGYA (KRjogja.com) - Syawalan bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Bangsal Kepatihan, Senin (11/7/2016) ternyata tak hanya diikuti masyarakat umum saja. Namun, anak-anak muda yang masih mengenakan seragam pun turut dalam antrian dan menyampaikan harapan bagi Yogyakarta.
Yolanda Permata (18) siswa SMK Piri 3 Yogyakarta yang datang bersama dua rekannya. Kepada KRjogja.com, pelajar ini mengharapkan agar DIY bisa semakin maju dan dikenal dunia internasional.
"Harapan saya mungkin sedikit muluk ya, agar Yogyakarta ini bisa semakin dikenal dunia internasional sebagai kota budaya. Bagaimanapun budaya adalah cerminan dari mana kita berasal dan harus dilestarikan, semoga pemda semakin memperhatikan hal ini," ungkapnya.
Sementara siswa lainnya Gea Adelinum (16) mengharapkan agar lepas hari raya Idul Fitri ini, tak ada lagi kekerasan yang terjadi di wilayah DIY. Menurut dia, tindak kekerasan yang terjadi selama ini secara tak langsung membuat suasana di Yogyakarta tidak nyaman.
"Saya sangat berharap tak ada lagi tindak kekerasan apalagi tawuran yang sebenarnya cukup menakutkan bagi kami para pelajar. Semoga tak ada lagi setelah hari raya ini," ungkapnya.
Bagi Yolanda dan Gea, ini merupakan kali pertama mereka bertemu dan bersalaman langsung denga Sri Sultan HB X. Mereka pun terlihat antusias mengantre untuk bersalaman dengan Sultan, GKR Hemas, Paku Alam X serta GBRAy Paku Alam X.
"Tadi sejak setengah 9 sudah datang ke Kepatihan karena ingin bertemu Sultan. Lumayan juga antrenya sampai satu jam berdiri," pungkas Gea.
Acara syawalan sendiri berakhir sekira pukul 10.30 WIB saat antrean warga tak lagi terlihat. Warga juga dipersilahkan menikmati beberapa hidangan seperti bakso dan soto yang sengaja dipersiapkan jajaran Pemda DIY. (Fxh)
