YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah belum tampak tanda-tanda mengucurkan beras untuk rakyat miskin (raskin) atau beras untuk sejahtera (rastra) tambahan ke-13Â dan 14 tahun ini. Sebelumnya raskin tambahan tersebut dimungkinkan dikucurkan guna memenuhi kebutuhan pangan penerima manfaat menjelang hari raya Idul Fitri maupun akhir tahun.
"Pemerintah pusat sampai saat ini belum mengintruksikan kami untuk menyalurkan raskin tambahan di bulan puasa maupun lebaran 2016 ini karena itu keputusan pusat. Apabila ditugaskan, tentu saja akan kami distribusikan raskin tambahan sesuai alokasi reguler bulanan dan rumah tangga sasaran (RTS)," tutur Kepala Divre Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY, M Sugit Tedjo Mulyono kepada KRjogja.com, Jumat (17/6).
Sugit menyampaikan penyaluran raskin di DIY untuk alokasi Juli 2016 sudah didistribusikan 100 persen pada Juni 2016 ini. Sebelumnya, penyaluran raskin di DIY telah diawali sejak Januari, pada Maret 2016 lalu telah diselesaikan sekaligus bersamaan alokasi April 2016 sehingga penyaluran raskin lebih cepat dan maju sebagian. Â
"Penyaluran raskin reguler di DIY sudah sesuai jadwal, bahkan lebih cepat pendistribusian setengah bulan dari jadwal. Kami berusaha menyalurkan alokasi raskin tersebut tepat waktu maupun sasaran," ujarnya.
Menurut Sugit, stabil dan terkendalinya harga beras saat ini di DIY dikarenakan para pemainnya yang cukup lama tidak mengambil untung terlalu tinggi. Sebetulnya di semua komoditi pangan, apabila produsen menyadari maka kenaikan harga tidak akan signifikan. (R-4)
