YOGYA (KRjogja.com) - Pasca ditetapkan, UU No 13/2012 tentang Keistimewaan DIY, masih banyak 'pekerjaan rumah' (PR) yang belum tergarap. Selain peningkatan kesejahteraan rakyat, belum diterlihat, juga muncul berbagai persoalan pertanahan. Munculnya pro-kontra terkait dengan keluarnya Sabdaraja yang salah satunya menghapus gelar Khalifatullah, menambah polemik dalam pelaksanaan Keistimewaan DIY.
"Dari serapan anggaran Dana Keistimewaan (Danais) masih belum ideal. Ini berarti masih banyak yang harus dikerjakan," ungkap Wakil Ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto.
Menurut mantan Ketua DPRD Kota Yogyakarta ini, dari pencermatan yang dilakukan, belum dirasakan adanya peningkatan kesejahteraan rakyat setelah UU Keistimewaan ditetapkan pada tahun 2012 lalu. Ini berarti sudah berjalan dua tahun lebih.
Disamping itu, tambah Arif, kelembagaan keistimewaan seperti yang diamanahkan dalam UU, juga belum terwujud. Padahal dalam melaksanakan amanah kewenangan keistimewaan, dibutuhkan kelembagaan.
Mengenai kewenangan di bidang pertanahan, juga harus dapat diselesaikan. Termasuk menghadapai sejumlah penolakan warga.
Karena itu, Arif melihat munculnya Sabdaraja setelah sebelumnya Sabdatama, yang kemudian memunculkan pro-kontra di kalangan keluarga kraton dan juga masyarakat, dapat memunculkan persoalan dalam pelaksanaan UU Keistimewaan DIY.
Menurut Arif, wajar jika ada masyarakat yang menanyakan dihilangkannya gelar Khalifatullah bagi Sultan. Selain gelar tersebut sudah sejak dulu ketika Mataram terbentuk, juga berpotensi hilangnya identitas spiritual dari Kraton Yogyakarta. "Justru salah satu keistimewaan itu juga dari gelar tersebut," ungkap Arif.
Mengenai implikasi terhadap hukum, menurutnya, sangat tergantung pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan juga DPR RI. Saat ini di DPR sudah dibentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan UUK DIY. "Saya khawatir, nanti ketika hanya mengubah sebagian UU, dapat mengundang keinginan pihak-pihak tertentu untuk mengubah ketentuan lain, yang berdampak pada melemahnya keistimewaan DIY," tambahya. (Jon)