Kampanyekan Perubahan Iklim dan Kesehatan Reproduksi Lewat Wayang Kulit

Photo Author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 23:55 WIB
Suasana pementasan wayang climate change lakon Cupu Manik Astagina. (Foto : Harminanto)
Suasana pementasan wayang climate change lakon Cupu Manik Astagina. (Foto : Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - PKBI berkolaborasi bersama peneliti dari UGM dan Sydney Australia mengkampanyekan perubahan iklim dan kesehatan reproduksi di Pendopo Taman Siswa, Sabtu (12/08/2023) malam. Menarik, kampanye dilakukan berbeda dengan menggunakan media seni budaya, wayang kulit.

Dalang RM Sumarsono Noto Widjojo dihadirkan dalam pentas dua jam tersebut. Ia membawakan lakon Cupu Manik Astagina yang dikemas menarik memadukan Bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris.

Pementasan tersebut menarik perhatian turis-turis asing yang sedang berada di Yogyakarta. Tak ayal Pendopo Taman Siswa diisi perpaduan warga asing dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Cerita Anak KKN UGM Ditangisi Warga Desa di Wakatobi Saat Hendak Pulang

Elan Lazuardi, ketua project penelitian perubahan iklim dan kesehatan reproduksi dari Fakultas Antropologi UGM mengatakan pemilihan medium wayang kulit dilakukan karena lebih mudah menarik dipahami masyarakat. Dua isu penting yang kini menjadi perhatian masyarakat dunia tersebut diharapkan bisa mengena pada warga di Indonesia khususnya Jogja.

"Harapan kami, pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mengena. Dua tahun lalu sempat dilakukan dengan cara mural dan bisa membawa dampak baik, kali ini kami pilih wayang," ungkapnya pada wartawan.

Dalang RM Sumarsono dalam lakon yang dipentaskan mengatakan bahwa perubahan iklim nyata terjadi di dunia. Saat ini Mexico misalnya, merasakan cuaca panas hingga 40 derajat Celciua yang bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan.

Baca Juga: Menjanjikan Lolos CPNS, Oknum Anggota Dewan Dipolisikan

"Mulo awake dewe kudu ngerti opo kui arane climate change, perubahan iklim. Ayo podo perduli, iki ono Profesor Jamee Newland seko Sydney Australia sik uwis neliti, ngajak awake dewe perduli bumi," ungkap Sumarsono dalam jalan cerita. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X