Krjogja.com, YOGYA - Pegawai Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang jumlahnya lebih 500 orang siap menjadi agen kesehatan di masyarakat.
Mereka tidak hanya sekadar bekerja sebagai pegawai RS, tapi juga memiliki tugas menjadi pelayan masyarakat sekaligus mampu mensyiarkan dakwah Islam melalui kesehatan.
"Kami selalu mendorong pegawai agar mampu menjadi agen kesehatan di lingkungan mereka masing masing. Keuntungan bagi masyarakat dapat mengakses kesehatan, utamanya di PKU Jogja dengan lebih mudah," ujar Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Komarudin pada apel pegawai dan pengukuhan koordinator penguatan ideologi praksis, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga: Grebeg Merdeka SDN Depsa, Luncurkan Gerobak Literasi dan Deklarasi Antiperundungan
Baca Juga: Ganjar Beri Motivasi Murid Tarakanita
Baca Juga: Dukungan BPJS Guna Optimalkan Layanan Cathlab RSA UGM untuk Masyarakat
Menurut Komarudin, berlandaskan tujuan awal berdirinya PKU Yogyakarta, seluruh civitas hospitalia harus terus menggaungkan maksud utama yakni menolong kesengsaraan umum. Tidak dipungkiri selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai program program sosial kemasyarakatan yang ada di PKU Jogja.
Dengan begitu, dengan adanya agen kesehatan, masyarakat akan lebih mengetahui dan dapat mengaksesnya. Seperti keringanan bahkan sampai pembebasan biaya bagi masyarakat tidak mampu.
Selain itu juga ada skrining kesehatan gratis, juga bantuan alat kesehatan seperti kursi roda dan alat bantu dengar, serta bantuan dalam kondisi kritis.
Direktur Al Islam dan Kemuhammadiyahan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Ihwan Akhada mengatakan, sebagai amal usaha muhammadiyah, sudah menjadi tugas pegawai RS PKU Jogja untuk ikut mensyiarkan dakwah Muhammadiyah.
"PKU menjadi pilar dakwah Muhammadiyah di bidang kesehatan. Dengan adanya program ini tentunya dapat bermanfaat untuk penguatan ideologi di akar rumput persyarikatan. Sehingga dakwah kesehatan akan lebih luas dan masif di masyarakat," katanya. (*)