Sri Sultan HB X Melepas Perkutut Jawa, Yogyakarta Gamelan Festival ke – 28 Resmi Dibuka

Photo Author
- Minggu, 20 Agustus 2023 | 21:15 WIB

Krjogja.com, YOGYA - Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke-28 resmi dibuka oleh Sri Sultan HB X di Stadion Kridosono (20/8/2023). Ditandai dengan pelepasan burung perkutut jawa yang merupakan fauna identitas Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 385 Tahun 1992.

Gaung Gamelan mulai dimainkan sekitar pukul 15.30 WIB dengan melibatkan 700 pengrawit dari 28 kelompok karawitan dengan 28 pangkon gamelan.

Pembukaan YGF28 dihadiri sejumlah pejabat forkopimda DIY, seperti, Kajati DIY Ponco Hartanto, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut Devi Erlita, Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi.

Baca Juga: Puluhan Crosser Adu Cepat Rebutkan Piala Dandim dan Kapolres Sukoharjo

Project Director YGF28 Ishadi Sahida atau Ari Wulu mengungkapkan keberadaan perhelatan kali ini tidak lepas dari para pendahulu yang sudah menggunakan waktunya untuk memperkenalkan gamelan.

“Kami yang berdiri di sini bukan semuanya pengrawit yang bisa memainkan gamelan, kami di sini hadir sebagai satu kesatuan sepakat gamelan adalah semangat yang kami bawa sekarang untuk bisa berkontribusi dalam peradaban dunia saat ini,” kata Ari Wulu.

YGF merupakan sebuah perayaan atas gamelan, yang menjadi tempat berkumpul para pemain dan pecinta gamelan seluruh dunia, dan sudah diselenggarakan sejak tahun 1994 oleh Sapto Raharjo (alm).

Baca Juga: Dari Gerobak Sapi Hingga Pentas Wayang Kulit, Meriahkan Kirab Budaya Padukuhan Getas Gandekan

“Peristiwa ini penting untuk dilakukan sebagai salah satu langkah strategis dalam memajukan kebudayaan Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada peradaban dunia,” ujarnya lebih lanjut.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menuturkan gamelan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda ke-12 yang dimiliki Indonesia pada 15 Desember 2021 oleh UNESCO.

“Kami berterima kasih atas kerja sama Pemprov DIY dan komunitas, spirit Gamelan mampu menyatukan semua, mampu berkolaborasi,” tuturnya.

Baca Juga: Energi Listrik Solusi Tekan Biaya Produksi Pertanian

Ia menyebutkan penampil yang terlibat dalam Gaung Gamelan berasal dari 22 kelurahan yang dengan 400 sampai 700 pengrawit yang sudah mendapat bantuan hibah gamelan perunggu.

Dalam pidato pembukaannya, Sri Sultan HB X berpendapat YGF28 bukan sekadar pentas seni, YGF28 akan mengajak untuk memasuki momentum pembelajaran hidup melalui harmonisasi irama yang dilakukan dengan merenungkan makna mendalam dibalut orkestrasi gamelan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X