Krjogja.com, SLEMAN - Akun berpengikut besar di twitter (Sosmedkeras) mengunggah situasi menarik saat momen ospek mahasiswa baru di salah satu kampus Yogyakarta.
Dalam video yang diunggah Minggu (20/8/2023) dan ditonton hingga 1,9 juta kali itu, diperlihatkan beberapa kakak angkatan yang menyapa adik-adik barunya yang tengah berjalan berbaris dengan penuh senyum dan kata-kata ramah.
Situasi tersebut ternyata terjadi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dibenarkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Antonius Febri Harsanto.
Baca Juga: Tim Aksi Cepat KPLP Berhasil Temukan 2 Korban Kecelakaan Kapal KM Dewi Indah Noor 1
Kepada KRjogja.com, Antonius Febri mengatakan bahwa situasi itu terjadi saat Insadha yakni inisiasi kampus Sanata Dharma yang konsepnya dibuat untuk mengenalkan kehidupan dan budaya kampus.
"Jadi memang kami mempersiapkan mereka, mantan anak SMA untuk dunia baru. Dunia akademik yang dilandasi kemerdekaan, keterbukaan dan relasi yang egaliter," ungkapnya melalui chat aplikasi Whatsapp.
Antonis Febri mengungkap bahwa model pengenalan kampus yang ramah dan egaliter telah dilakukan sejak akhir 90an di Universitas Sanata Dharma. Hal itu bebarengan dengan semangar reformasi yang tercetus pada masa itu.
Baca Juga: Karnaval HUT ke 78 Kemerdekaan RI, SDN Kranggan Tampilkan Reog Anoman Obong
"Pada saat itu Sanata Dharma, yang juga baru saja bertransformasi dari IKIP menjadi universitas, merasa perlu untuk menyiapkan cara-cara baru yang sesuai dengan semangat jaman, dalam hal menyambut warga barunya.
Kata kuncinya ya berubah sesuai semangat jaman. Sanata Dharma sendiri punya semangat memadukan keunggulan intelektualitas dan semangat humanism. Maka pendidikan dan proses formasi (pembentukan) didasari semangat itu. Mulai dari tahap yang paling awal, yaitu inisiasi. Dan hal ini ternyata masih kontekstual, bahkan menjadi semakin aktual hingga sekarang," ungkapnya lagi.
Proses inisiasi mahasiswa baru di Sanata Dharma diakui Antonis Febri selalu mengikuti jaman dengan karakter keterbukaan, relasi egaliter dan kemerdekaan mencari nilai-nilai hidup.
Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Drs HM Idham Samawi:Pemimpin Tak Gadaikan SDA
Materi-materi Insadha pun pada dasrnya ditujukan untuk mengenali kehidupan kampus mulai filosofi, budaya akademik dan budaya organisasi.
"Hal-hal terkait proses pembelajaran juga disampaikan dan yang tidak kalah penting adalah kisah-kisah inspiratif (bisa dari tokoh masyarakat, alumni, pejabat publik) yang bisa memotivasi mahasiswa baru untuk mengusahakan pengembangan diri sebagai manusia seutuhnya di kampus ini," pungkasnya. (Fxh)