Karnaval HUT ke 78 Kemerdekaan RI, SDN Kranggan Tampilkan Reog Anoman Obong

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 19:23 WIB
Kontigen SD Negeri Kranggan sedang 'action' dalam karnaval Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI Kapanewon Galur. (Asrul Sani)
Kontigen SD Negeri Kranggan sedang 'action' dalam karnaval Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI Kapanewon Galur. (Asrul Sani)

Krjogja.com, KULONPROGO - Karnaval memperingati HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kapanewon Galur Kabupaten Kulonprogo diikuti puluhan kontingen. Dari sekian banyak kontingen hanya satu kontingen anak-anak yakni SD Negeri Kranggan, Galur.

Peserta karnaval dari SD Negeri Kranggan menampilkan kesenian reog bertemakan 'Anoman Obong'.

"Sebagai sekolah berbasis budaya maka upaya pelestarian budaya merupakan suatu keharusan. Sehingga salah satu memontem yang kami manfaatkan dalam melestarikan budaya tersebut adalah mengikuti karnaval tingkat Kapanewon Galur," kata Kepala Sekolah SD Negeri Kranggan Eryati Mundilestari SPd, MPd di sela karnaval.

Baca Juga: Ribuan Peserta Ikuti Senam Sehat Kormi di Lapangan Drh Soepardi Sawitan

Karnaval disaksikan Panewu Galur Sunarya MM, Danramil Galur Kapten Inf Supardi dan Kapolsek Galur AKP Fendi Timur.

Keikutsertaan SD Negeri Kranggan dalam event kirab budaya tersebut tidak lepas arahan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo MSi yang peduli dengan pengembangan kebudayaan khususnya di sekolah-sekolah.

"Kami berusaha menghibur masyarakat dengan mengerahkan 53 siswa siswi kelas III sampai VI untuk menunjukkan kepiawannya menari reog di tengah terik matahari," ujar Eryati Mundilestari.

Baca Juga: Bakar Sampah Renggut Korban Jiwa

Tarian reog yang dibawakan anak-anak SD Negeri Kranggan mengisahkan seorang ksatriya bernama Bambang Senggana yang disebut juga Anoman yang digdaya tanpa tanding.

Anoman diperintah menjadi Duta untuk membantu Prabu Ramawijaya melepaskan istrinya, Dewi Shinta yang telah diculik Prabu Dasamuka, raja di Ngalengkadiraja.

"Karena keberanian dan kesaktiannya, Anoman bisa mengalahkan Indrajit seorang patih dari Raja Dasamuka bersama bala tentaranya. Ngalengkadiraja akhirnya dibakar oleh Anoman hingga luluh lantak dan porak poranda," tuturnya.

Baca Juga: Pemahaman Konsep Materi, Perbesar Peluang Lolos SNBT UTBK

Para penari menyuguhkan tontonan pada masyarakat berlatarbelakang sejarah masa kerajaan zaman dulu dalam cerita pewayangan. Gerak para penari nampak lincah dan serempak diiringi gamelan ciri khas reog sehingga mampu menyedot perhatian masyarakat luas.

Dalam upaya melestarikan kesenian reog, SD Negeri Kranggan memasukkan Seni Reog sebagai kegiatan ekstrakurikuler. "Dengan ekstrakurikuler reog, diharapkan kesenian tersebut lestari dan cerita-ceritanya bisa menjadi pelajaran berharga bagi siswa sekolah dasar," harap Eryati. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X