Krjogja.com - YOGYA - Pemda DIY didesak Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto untuk membangun sejumlah destinasi wisata sejarah perjuangan Indonesia. Alasannya, DIY banyak terdapat jejak sejarah perjuangan bangsa, termasuk jejak proklamator Bung Karno yang telah melahirkan ideologi Pancasila. Mewarisi api semangat perjuangan Proklamator RI, Ir Soekarno penting dijalankan oleh bangsa Indonesia di masa kini.
"Bangsa Indonesia kini sudah masuk usia ke-78 setelah Indonesia merdeka. Ada dasar negara ideologi Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni. Bung Karno lah yang menyatakan Pancasila sebagai filosofi dasar bernegara. Mari terus menggelorakan Pancasila di hati dan dilaksanakan melandasi kebijakan dan kerja nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Selasa, (22/8/2023).
Sejarah mencatat, bagaimana perdebatan para tokoh bangsa di BPUPKI yang di dalamnya terlibat banyak sosok. Bung Karno, adalah yang mengusulkan istilah Pancasila untuk pertama kalinya. Kajian pemikiran itu telah disepakati bersama bagi bagi dasar ideologi bangsa Indonesia hingga kini.
Baca Juga: Pancasila Jangan Hanya Jadi ‘Casing’
"Maka sangat penting, di era kini untuk terus Sinau Pancasila bersama Bung Karno, Percayalah, Membela Indonesia Itu Pasti Tidak sia sia. Nilai-nilai Pancasila harus teraktualisasi dalam kehidupan kebangsaan dan bernegara, Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pemahaman ini penting, maka perlu langkah nyata dalam sosialisasi Pancasila ke masyarakat dan ke pemerintahan," kata polisi yang telah menggagas Sinau Pancasila di DIY.
Politisi muda PDI Perjuangan menambahkan di DIY telah ada kini langkah pembatinan dan pembelajaran Pancasila, dituangkan dalam Perda No 1/2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
"Sejarah menunjukkan bahwa Yogyakarta ini sudah Indonesia banget sebelum Indonesia merdeka. Pancasila itu penting untuk diajarkan, alhamdulillah DIY sudah memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, agar masyarakat selalu bersemangat menggelorakan Pancasila dalam kehidupan keseharian dan jadi dasar kebijakan pembangunan di Indonesia," kata Eko Suwanto.
Baca Juga: Implementasi Pancasila dalam Budaya Merti Desa di Yogyakarta
Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menegaskan pembelajaran dan sosialisasi Pancasila ke masyarakat harus terus dijalankan. Sebelumnya, pemda DIY telah lakukan rangkaian sosialisasi Pancasila baik ke masyarakat dan di lingkungan ASN pemda DIY. Melalui pembelajaran di sekolah, dilakukan dalam materi kurikulum pembelajaran untuk peserta didik.
"Sudah ada Sinau Pancasila, kursus Pancasila bagi aparatur sipil, sudah ada sinau Bhinneka Tunggal Ika, edukasi melawan ekstrimisme dan terorisme juga dijalankan," kata.
Komisi A DPRD DIY dalam rangkaian napak tilas ke sejumlah titik penting yang bersejarah telah mengunjungi tempat Bung Karno lahir di Surabaya, lalu ziarah makam Proklamator di Blitar dan ke Bandung, di penjara Banceuy tempat menulis Indonesia Menggugat, pledoi pembelaan kala di tahan pemerintah Belanda.
"Sebelumnya ke Ngawi, di situs rumah kediaman dr Radjiman Wediodiningrat, salah satu tokoh BPUPKI bersama tokoh bangsa yang lain dalam merumuskan ideologi bangsa, Pancasila. Kita napak tilas bersama awak media agar bisa menuliskan lagi bagaimana para tokoh bangsa berdiskusi, adu gagasan tentang kebangsaan, nasionalisme Indonesia dan sejarah lahirnya Pancasila," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.
Ada banyak tokoh bangsa yang memiliki peran kebangsaan di masa sebelum Indonesia merdeka termasuk mereka yang berasal dari Yogyakarta. Ki Bagus Hadikusumo, Ki Hadjar Dewantara, Kahar Mudzakir dan sejumlah tokoh yang lain adalah sosok pelaku sejarah di masa lalu. (*)