Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik, Hasto Sebut Tak Mempan Dikeroyok

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2023 | 20:17 WIB
Hasto Kristyanto (kiri) saat memberikan keterangan pada media  (Harminanto)
Hasto Kristyanto (kiri) saat memberikan keterangan pada media (Harminanto)



Krjogja.com, YOGYA - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto mengungkap hasil survei terakhir, menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo justru meningkat setelah Golkar dan PAN menyatakan bergabung dengan Gerindra mengusung Prabowo.

Hasto menilai bahwa Ganjar tak mempan dikeroyok koalisi partai politik lainnya bahkan setelah salah satu sosok berpengikut besar, Budiman Sudjatmiko memilih mendukung Prabowo.

Kepada wartawan usai dialog kebangsaan dan deklarasi para akademisi dari DIY, Jateng dan Jatim di Pendopo Royal Ambarrukmo, Selasa (22/8/2023) malam, Hasto mengatakan bahwa dukungan dari relawan juga hasil survei yang naik dari Ganjar Pranowo menjadi semangat untuk bergerak lebih masif.

Baca Juga: Bupati Klaten Bantu Air Bersih Ke Lereng Merapi

Menurut Hasto dukungan para akademisi dari perguruan tinggi di Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjadi energi positif serta memberi energi pergerakan kekuatan intelektual dengan jejaring dari seluruh kampus.

"Besok juga dilakukan peresmian patung Bung Karno oleh para seniman di Jogja yang hatinya itu juga krek dengan Ganjar Pranowo, jadi menyatu," ungkap Hasto.

Menurutnya, posisi rebound ini membangkitkan optimisme dari seluruh partai politik, PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura beserta para relawan untuk bergerak semakin masif.

Baca Juga: Kas Hartadi Ungkap Perburuan Andy Esswein Hingga Jadi Pemain PSIM 

"Kami telah melakukan door to door 19 Agustus lalu dan dengan momentum positif kami akan semakin masifkan karena energi pergerakan itu semakin kuat. Terbukti pada akhirnya karakter pemimpin, rekam jejak dan visi masa depan, itulah yang akan menentukan," kata Hasto.

Hasto mengatakan pula bahwa tampaknya kepercayaan pada sosok Ganjar justru naik ketika partai seperti PAN dan Golkar melabuhkan dukungan pada Prabowo.

Termasuk pula saat ada tokoh internal PDI Perjuangan seperti Budiman Sudjatmiko yang memilih bergeser ke Prabowo, meski hal itu enggan ditanggapi muluk oleh Hasto.

Baca Juga: Belajar Dari TPS Go-Sari, Ubah Masalah Sampah Jadi Berkah

"Jadi di tengah-tengan dikeroyok, survei Pak Ganjar Pranowo rebound. Sekali lagi bahwa energi-energi positif yang datang ini menyemangati luar biasa. Ada akademisi dan seniman, sangat luar biasa," imbuhnya.

Sebelumnya, Hasto mengungkap bahwa Megawati sempat memberikan pesan pada Ganjar Pranowo saat berada di mobil menuju kantor DPD PDI Perjuangan DIY.

Mega memberikan wanti-wanti agar Ganjar menjaga betul sumber mata air agar tercipta kehidupan.

Baca Juga: Waspadai Ekonomi Global, Sektor Perbankan Dinilai Masih Tumbuh Positif

"Saya pikir di mobil Ibu (Megawati) mau memberikan arahan terkait pemilu kepada Pak Ganjar, tapi malah berbicara bagaimana mengatasi kekeringan, sumber-sumber mata air diselamatkan sehingga tercipta kehidupan," ungkap Hasto lagi.

Sementara bergeser terkait calon pendamping Ganjar yang diprediksi cukup menentukan suara, Hasto mengatakan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Nantinya akan diputuskan setelah Mega bertemu dengan ketua umum partai pendukung lainnya.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Bulu Tangkis DIY Putra-putri Lolos PON 2024 Beregu dan Perorangan

Hasto mengatakan, pertimbangan tak hanya elektoral saja tapi kemampuan teknokratik, sejarah ideologi, komitmen menjaga anak bangsa.

"Itu ranah ibu Ketua Umum, sampai saat ini belum disampaikan. Pentingnya menjaga Bhinneka Tunggal Ika, seperti yang dipesankan relawqn akademisi tadi, ini penting juga, jadi yang tidak punya rekam jejak bertentangan," ujarnya.

"Kewenangan disampaikan Ketua Umum setelah berdialog dengan ketua partai lainnya. PDI Perjuangan tak ingin mengganggu kedaulatan partai lain yang sudah mendukung," pungkas Hasto. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X