YOGYA - 2.200 anak usia 9-12 tahun dari 132 Sekolah Sepakbola se-DIY berkumpul di Lapangan Kenari, Sabtu (2/9/2023) sore. Mereka berhimpun mengikuti pembukaan Grassroot Football Festival DIY yang memperebutkan Piala GKR Mangkubumi di setiap kelompok usia.
Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSSI DIY, mengatakan kegiatan dilaksanakan sesuai visi PSSI bahwa Indonesia berkeinginan lolos Piala Dunia 2038. Pihaknya menangkap, 15 tahun ke depan pemain timnas akan diisi oleh anak-anak usia 9-12 tahun ini.
"Dari Jogja kami ingin saksikan anak-anak berjumlah 2200 kita asah asih dan asuh agar nantinya pada 2038 punggawa timnas berisi 11 pemain dari Jogja. Semoga cita-cita kita berhasil dan ajang ini menjadi ikhtiar menuju ke sana," ungkap Dessy.
Setiap tahun festival akan digelar dimulai dari tingkat Askot/Askab baru Asprov. Tiap kelompok usia 9, 10, 11 dan 12 tahun akan memperebutkan piala GKR Mangkubumi.
Baca Juga: Demokrat Siap Bangun Koalisi Tanpa Syarat
"Seluruh pemain dan official terlindungi BPJS Ketenagakerjaan dan mendapat tabungan pendidikan di Bank Mandiri dengan saldo awal yang diberikan Bank Mandiri," lanjutnya.
Sementara dalam kegiatan yang dibuka Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali ini, GKR Mangkubumi, mengatakan antusiasme ikut terlibat dalam kegiatan melibatkan anak-anak di DIY. Mangkubumi berharap tujuan pada 2038 bisa tercapai dan anak-anak Jogja bisa ikut ambil bagian.
"Hari ini kita saksikan bahwa adik-adik dari Jogja akan memulai perjalanan untuk bisa bermain di lapangan dunia internasional. Saya suport penuh karena ini kegiatan positif untuk anak usia 9 dan 12 tahun. Ini kegiatan positif yang tak hanya bawa nama diri sendiri tapi DIY dan Indonesia. Doa kita bersama hal itu bisa terwujud. Anak-anak Jogja bisa jadi skuad timnas di Piala Dunia 2038," ungkap Mangkubumi.
Grassroot Football Festival akan diselenggarakan setiap akhir pekan hingga bulan Oktober di Lapangan Kenari. Seturut rencana, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan menendang bola pertama memulai pertandingan, Minggu (3/9/2023) pagi. (Fxh)
