Krjogja.com - Yogya - 55 Tahun Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dirayakan dengan bersahaja fun walk, pesta durian dan menyemarakan pesta angkringan di JEC Yogyakarta (ahad, 24/9).
GKR Mangkubumi Ketua KADIN DIY mengaku berbahagia melihat semangat berusaha di Yogyakarta khususnya yg menggeliat bagus dan meningkat menggembirkan "tapi kami mendapat pesan dari KADIN Indonesia, untuk menambah anggota sebanyaknya" kata Putri sulung Gubernur DIY, menurutnya, banyak nya pebisnis di kalangan anak muda menjadi penyemangat tersendiri untuk kemajuan dan kemandirian bangsa, berani memulai bisnis harus optimis.
GKR Mangkubumi memotong tumpeng 55 tahun KADIN Indonesia dan diberikan secara khusus diantaranya kepada Robby Kusumaharta, PJ Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, ketua Panitia Freeda Mustika sembari memberikan doorprize kepada Ibu Endang Sulastri yang telah mengabdi selama 42 tahun di KADIN DIY.
Pada bagian lain, H Ibnu Kadarmanto, S.T., M.T ketua KADIN Bantul sangat bersyukur teman teman pengusaha di KADIN Yogyakarta sudah mengalami kondisi perubahan bisnis dan menggeliat positif dan membanggakan. Kondisi pasca covid yang menjadi masa pemulihan dan penyesuaian harus saling didukung oleh berbagai pihak, diantaranya oleh pemerintah di wilayah DIY. Optimisme para pengusaha di KADIN akan menjadi contoh banyak pengusaha bahwa kolaborasi, sinergi yg baik akan menghasilkan kondisi kondusif dan membahagiakan untuk keberlangsungan bangsa, terlebih menghadapi tahun politik.
Hans Purwanto, mantan ketua Organda DIY, pelaku pariwisata di bidang transportasi sangat bersyukur saat ini sudah banyak bermunculan kegiatan wisata menuju Yogyakarta. Harapan dia, bisnis pariwisata harus dijaga oleh semua pelaku bisnis agar wisatawan nyaman, tidak kapok dan antipati untuk datang kembali ke Jogja.
GKR Mangkubumi berharap kekompakan para pengusaha dibawah KADIN DIY khususnya, harus memberi dampak nyata dalam banyak hal. Permasalahan sosial, lingkungan dan ketenaga kerjaan serta manajemen bisnis harus menjadi perhatian khusus, agar segala tantangan usaha dapat di atasi dengan mudah dan menghasilkan kebaikan.
Pada bagian lain Drs H Taufik Ridwan yang didukung oleh Waketum bidang lingkungan KADIN DIY Rahadi Saptata Abra sangat peduli dengan pengolahan sampah di Jogja, yang sampai saat ini bermasalah. Adanya investor yang akan membantu memecahkan masalah sampah dengan kreatif dan bersifat industrialisasi harus ditangkap sebagai peluang memecahkan masalah mendasar diberbagai kota di Indonesia, khususnya di Jogja.
"Adanya investor yang sungguh sungguh dalam ikut mengatasi masalah sampah harus ditangkap sebagai peluang kolaborasi mengatasi masalah, pasti saling menguntungkan dan Pemerintah harus menyadari bahwa mengatasi masalah sampah itu bisa secara bersama sama, bentuknya nyata yaitu pengolahan secara industrialisasi" kata Taufik Ridwan. (*)