AIMEP Kunjungi Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta

Photo Author
- Minggu, 1 Oktober 2023 | 14:00 WIB
 Delegasi AIMEP dan Pengelola Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta ( Foto: Istimewa)
Delegasi AIMEP dan Pengelola Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta ( Foto: Istimewa)


KRJogja.com, SLEMAN- Sejumlah tokoh muda muslim dari Australia mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Pandananaran Yogyakarta dalam rangka Program Pertukaran Tokoh Muda Muslim antara Australia dan Indonesia (AIMEP), Selasa (26/9/2023) lalu.

Rombongan di terima jajaran pengurus Ponpes Sunan Pandanaran Yogyakarta di Aula Hall Al Jaoharoh, antara lain Dr KH Mu’tashim Billah SQ, MPdi, Dr KH Sukamta MA, H Azka Sya’bana MPd, Hj Fany Rifqoh SPd MPSi dan lainnya.

Program tersebut telah berlangsung sejak tahun 2002. Didukung Lembaga Australia-Indonesia (All) dan atas inisiatif Pemerintah Australia di bawah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

"Kunjungan delegasi ini untuk mengetahui sistem pengajaran pondok pesantren dan kehidupan santri di pemondokan," tutur pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran Hj Fany Rifqoh SPd MPSi dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).

Ditambahkan, kunjungan tokoh muslim Australia tersebut bersama dengan Australia Embassy di Jakarta. Bebarapa diantaranya Ashton Papazahariakis, First Secretary (Political), Amanda Panayotou, First Secretary (Public Diplomacy) Australian Embassy. Sedangkan dari AIMEP yaitu Rowan Gould, (Coordinator) dan seluruh delegasi AIMEP.

"Kami yakin kehadiran mereka akan membawa ribuan manfaat bagi pesantren Sunan Pandanaran. Kami berharap pesan program ini dapat terinternalisasi dalam karakter siswa dan diterapkan pada aktivitas sehari-hari," lanjut Fany.

Sedangkan koordinator AIMEP Rowan Rould menyampaikan tujuan pertukaran tokoh muda muslim untuk membangun persaudaraan, saling pengertian dan pengertian tentang komunitas Islam di kedua negara. Mr Ashton Papazahariakis, First Secretary in Political team in Australia Embassy di Jakarta selaku penanggungjawab AIMEP menyampaikan program pertukaran ini tidak hanya agama, tapi juga budaya, sosial dan intelektual untuk pemahaman Islam di Indonesia. (Feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X