Krjogja.com - MAGELANG - Pelatihan Aplikasi Akuntansi Santri dilaksanakan di Pondok Pesantren At-Taqwa Al-Islamiy Desa Wringinputih Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang oleh Tim Pengabdian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) yang dipimpin Dr Wawan Sadtyo Nugroho SE MSi (Dosen Akuntansi) dan beranggotaan Wahyu Anggit Prasetya SE MSc (Dosen Akuntansi) dan Muhamad Wahid Ibrahim SE MSc (Dosen Manajemen), Rabu (6/9/2023).
Materi pelatihan disampaikan Dr Ratno Agriyanto MSi CA CPA dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Pusat Kompartemen Akuntansi Syariah.
Dikatakan Dr Wawan Sadtyo Nugroho, standar akuntansi yang digunakan adalah sesuai dengan SAK-ETAP Tentang Pelaporan Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang diharapkan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan oleh pondok pesantren dapat lebih mudah untuk dipahami, memiliki relevansi serta daya banding dan dapat dipertanggung jawabkan.
Baca Juga: PKN 2023 Wadah Kolektif Wujud Kolaborasi dari Kebudayaan untuk Bumi Lestari
Dengan tersedianya laporan keuangan yang sesuai dengan standar ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas pondok pesantren dan memudahkan pengelolaan internal pondok dan pertanggung jawaban bagi seluruh stakeholder.
Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian agenda pengabdian kepada masyarakat yang diberi judul “Optimalisasi Program Aplikasi Akuntansi Berbasis Digital Economy Untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pondok Pesantren” dan berlangsung sejak Bulan Juli hingga Bulan Desember 2023 atau selama 6 bulan, dan akan terus berlanjut untuk pendampingan.
Aktivitas ini berlatar belakang pengelolaan keuangan di pondok pesantren yang masih sederhana dan konvensional. Meskipun cara ini dapat dibilang efektif, namun saat terjadi selisih perhitungan keuangan, pengurus mengalami kesulitan dan tidak jarang bertanggung jawab untuk melakukan penggantian dana yang tidak ditemukan dimana muaranya.
Baca Juga: Lima Jabatan Eselon II Kosong 25 ASN ikuti Lelang
Hal ini mendorong inisiatif tim pengabdian dosen FEB Unimma untuk melakukan pendampingan pengelola pencatatan keuangan pondok pesantren dengan basis akuntansi agar lebih terstruktur dalam pengelolaan keuangannya.
Setelah dibekali teknik pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan, tim pengabdian juga membuatkan sistem akuntansi pondok pesantren yang dapat dioperasikan di laptop atau komputer agar memudahkan sistem pencatatan akuntansi dan memberikan penyimpanan data yang lebih aman. (*)