Pulau Sumatera dalam Lukisan Penyandang Disabilitas Sentra Terpadu Kartini Temanggung

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 20:30 WIB
Penerima manfaat melukis pulau Sumatera yang tengah terkena musibah.
Penerima manfaat melukis pulau Sumatera yang tengah terkena musibah.

KRjogja.com - TEMANGGUNG - Bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh turut menjadi perhatian penyandang disabilitas di Kabupaten Temanggung.

Melalui lukisan, Dio, seorang penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung mengambar pulau Sumatera dengan warna hitam dengan tulisan 'Pray For Sumatra' dengan warna merah darah.

Dio mengatakan prihatin dengan bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

"Saya melukisnya, semoga bencana tidak terulang dan semua lekas membaik," kata Dio, Minggu (7/12/2025).

Baca Juga: Bukan Sekadar Hujan, Pakar UGM Ungkap Beragam Faktor Pemicu Banjir Bandang di Sumatera

Hari itu penyandang disabilitas penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini (STK) Temanggung dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 setempat melukis bersama menandai puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional di daerah tersebut, Minggu (7/12/2025).

Media melukis kali ini adalah kaus putih, yang kemudian akan dipakai pada aktivitas keseharian sebagai kampanye kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas.

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dewi Suhartini mengatakan melukis bersama bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu terapi, selain luapan ekspresi dan berkarya dalam seni.

Dia mengatakan beberapa kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar pihaknya antara lain pelatihan kehumasan, aksi sosial donor darah bersamaa Kodim 0706, jalan santai dan pentas kesenian selain juga ada bazaar yang diikuti warga penyandang disabilitas.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Biaya Haji 2026, Berikut Rincian Lengkap per Embarkasi dan Jadwal Pelunasannya

"Kami ada pula talkshow dengan narasumber yang ahli dibidangnya dan kompeten. Ini untuk pengembangan diri. Narasumber menyampaikan materi sesuai dengan bidangnya," kata dia.

Dikatakan psikolog juga menyampaikan materi-materi terkait dengan bagaimana orang tua bisa memberikan dukungan terhadap anak-anak difabel sehingga mereka bisa berdaya.

Dikemukakan pihaknya juga mengundang praktisi-praktisi sosial yang berkecimpung dalam disabilitas. Ada juga terapi yang dilakukan terapis dari Sentra terpadu Kartini.

"Alhamdulillah, terlaksana dengan baik. Pada keseharian, kami dari Sentra Terpadu Kartini juga membuka layanan terapi bagi yang membutuhkan. Layanan ini bula dari Senin hingga Sabtu dan gratis," tegasnya. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X