Mahasiswa dan Dosen UAD Minum Jamu Bareng, Buktikan Aman dan Berkhasiat

Photo Author
- Kamis, 2 November 2023 | 18:51 WIB
Sivitas akademika UAD minum jamu bareng Dewan Jamu. (Foto : Harminanto)
Sivitas akademika UAD minum jamu bareng Dewan Jamu. (Foto : Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) minum jamu bersama Dewan Jamu Indonesia Cabang Yogyakarta di Fakultas Farmasi, Kamis (02/11/2023) siang. Mereka menikmati kunir asem dan beras kencur sembari mengkampanyekan jamu aman dan berkhasiat untuk masyarakat.

Prof Nyoman Kertia, Ketua Dewan Jamu Indonesia Cabang DIY, mengatakan kegiatan minum jamu bersama digelar setiap satu bulan sekali di mana mereka berkeliling ke universitas, rumah sakit dan instansi di DIY. Misinya adalah menyebarkan lebih jauh tentang jamu dengan segala khasiat baiknya.

"Kali ini kami ke UAD untuk minum jamu bersama sivitas akademika di sini. Kami ingin mempromosikan, menyampaikan juga meyakinkan bahwa jamu itu aman dan berkhasiat. Kami gerakkan agar semakin menggeliat, masyarakat yakin dengan khasiat karena merasakan sendiri. Jamu sudah punya bukti ilmiah bahwa membawa manfaat," ungkapnya di sela acara.

Baca Juga: UAD Galakkan Wirausaha Pekerja Migran di Pinang Malaysia

Jamu menurut Nyoman memang sudah jauh lebih diterima masyarakat saat ini, setelah mendapatkan manfaat setelah mengkonsumsi. Namun begitu, gerakan dewan jamu akan terus dilakukan untuk semakin membumikan jamu di berbagai kalangan masyarakat.

"Masyarakat tahu bahwa jamu masuk kampus, diterima kalangan ilmiah. Ada jamu beras kencur, kunir asem juga yang kami sajikan untuk sivitas akademika di UAD. Gerakan ini akan terus kami lakukan karena manfaat jamu ini luar biasa, kita bisa rasakan sendiri," sambung Nyoman.

Sementara, Rektor UAD, Prof Muchlas mengaku pihaknya menyambut antusias kolaborasi dengan dewan jamu untuk menggelorakan minum jamu di kampus. UAD memiliki Fakultas Farmasi yang juga sering kali melakukan penelitian tentang jamu.

 

"Kami sambut antusias minum jamu bareng di Fakuktas Farmasi ini. Kami punya fakultas yang bisa berkolaborasi dengan Dewan Jamu Indonesia. Banyak kajian yang terkait jamu ini, bagaimana sinergi ini bisa lebih kuat lagi ke depan. Jamu sudah menjadi bagian dalam kajian akademik. Ini upaya kita membangun kepercayaan masyarakat dan regulator terkait obat dan jamu di Indonesia agar bisa mendapat tempat sebagai upaya bangsa menyehatkan warganya," pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X