Krjogja.com - YOGYA - Capaian membanggakan diraih lulusan SMK SMTI Yogyakarta Tahun 2023. Dari 272 siswa yang lulus, sudah terserap ke dunia industri sebanyak 92,28 persen. Diharapkan sampai Desember 2023 ini, semua bisa terserap 100 persen.
"Diharapkan SMK SMTI menjadi sekolah pilihan tidak hanya di sekitar DIY juga siswa dari berbagai penjuru Indonesia yang ingin mendaftar sekolah kejuruan, serta menjadi sekolah rujukan nasional dengan prestasi-prestasinya," tutur Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI, Drs Masrokhan MPA CGCAE di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Bantul, Sabtu (04/11/2023).
Masrokhan mengapresiasi lulusan SMK SMTI Yogyakarta yang unggul. Tak hanya memperoleh ijazah Kemendikbudristek, namun juga Ijazah Kemenperin, Sertifikat Internasional, Sertifikat Uji Kompetensi dan Sertifikat TOEIC.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Indonesia Bersama Perjuangan Palestina
"Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Menteri Perindustrian kepada sekolah vokasi Kemenperin untuk menambah jumlah siswa dan implementasi salah satu sasaran dalam Road Map “Corporate University”, maka pada tahun ini dirintis kerjasama dengan salah satu industry untuk membentuk kelas industri yaitu Kelas Teknologi Industri Baja," jelasnya.
Perjanjian Kerjasama akan dilaksanakan 9 November 2023 bersamaan dengan pembukaan Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2023 di ICE BSD, Tangerang. Dengan demikian, maka SMK SMTI Yogyakarta menjadi yang pertama dan satu-satunya SMK di Indonesia untuk Kelas Teknologi Industri Baja.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMK-SMTI Yogyakarta, Rr Ening Kaekasiwi ST MP menyebutkan dari 272 wisudawan, yang meliputi konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri 114 siswa, Kimia Analisis 96 siswa dan Teknik Mekatronika 62 siswa.
Baca Juga: Rampok Tembak Karyawan Indomart
"Mereka dinyatakan lulus 5 Mei 2023, namun wisuda baru dilaksanakan November 2023, sebab kami harus membuka jalan pada masyarakat atau dunia industri untuk menerima mereka. Hasil dari pendidikan SMK SMTI Yogyakarta harus bisa terserap dunia industri, setelah lulus segera bekerja," ungkap Ening
Tercatat, per 30 Oktober 2023 lalu sebanyak 195 orang (71,69 persen) lulusan SMK SMTI 2023 sudah langsung terserap ke dunia industri atau telah mendapatkan pekerjaan. Sementara 51 orang (18,75 persen) memilih melanjutkan pendidikan, sebanyak 5 orang (1,84 persen) memilih berwirausaha sedangkan sisanya 21 orang (7,72 persen) dalam proses bekerja dan kuliah.
Total terserap ke dunia industri 92,28 persen, dan 5 bulan ke depan dipastikan 100 persen. "Tahun ini 1 lulusan SMK SMTI mendapat beasiswa belajar ke Luar Negeri S1 Teknik Mekatronika di Cheng Shiu University, Taiwan," jelasnya. (Vin)
