Para Pesilat Temui Paku Alam X, Ini yang Dibicarakan

Photo Author
- Minggu, 12 November 2023 | 14:18 WIB
Paku Alam X berfoto bersama puluhan pesilat berbagai komunitas  (Foto: Harminanto)
Paku Alam X berfoto bersama puluhan pesilat berbagai komunitas (Foto: Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Puluhan pesilat dari berbagai komunitas dan daerah menemui Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X di Kepatihan, Minggu (12/11/2023). Mereka mengungkap perasaan di depan Paku Alam setelah beberapa hari terakhir menjalani serangkaian kegiatan dalam agenda Pencak Malioboro Festival 2023.

Mas Suryo, perwakilan komunitas Pencak Silat yang bernaung dalam Paseduluran Angkringan Silat mengatakan para pesilat dari berbagai daerah sengaja bertemu dan ingin menyambung rasa bersama Paku Alam X. Mereka mengaku sangat bahagia bisa berkumpul di Jogja dan bertemu langsung dengan orang nomor dua di DIY.

"Ini luar biasa bagaimana Pemda DIY memberikan ruang untuk kami di komunitas pencak silat berkreasi. Kami bersyukur bahwa acara Pencak Malioboro Festival ini bisa menjadi kalau istilahnya Mekkahnya para pesilat. Harapannya acara inu bisa terus dilanjutkan karena Jogja punya daya tarik lebih adem sehingga komunitas dari berbagai perguruan di Indonesia semangat untuk datang ke sini dengan tertib, aman, terkendali tanpa sesuatu hal negatif," ungkapnya pada wartawan usai pertemuan.

Baca Juga: FASI XII Badko TKA-TPA Kalasan, Sleman Dua Kali Juara Umum DIY

Komunitas silat menurut Suryo kini menanti ajakan Pemda DIY untuk berembug langkah ke depan untuk terus menjadikan Jogja sebagai rumah besar para pesilat di seluruh dunia.

"Kami nderek pemerintah untuk memberikan ruang, kita bicarakan konsep dua tiga tahun ke depan tentu dengan menghadirkan lebih banyak lagi pendekar dan acara lebih besar lagi," lanjutnya.

Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, sebelumnya juga sempat memberikan sinyal agar Pencak Malioboro Festival bisa menjadi ruang besar berkumpulnya berbagai komunitas silat di tanah air bahkan luar negeri. Paku Alam menyampaikan dukungan karena Jogja bisa mengambil posisi dalam hal ini, sebagai daerah yang memiliki keistimewaan.

Baca Juga: Ketua Relawan Pemenangan Gibran Meninggal Akibat Lakalantas

Hal senada disampaikan Aris Eko Nugroho, Paniradya Pati Kaistimewan, yang bersama Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi siap menjembatani penyelenggaraan ke depan dengan lebih besar.

Keduanya sepakat bahwa Pencak Malioboro Festival bisa menjadi ajang silaturahmi pesilat sekaligus memastikan kelestarian dan pengembangan Pencak Silat.

"Kami berharap bisa berkonsep entah dua tahun atau tiga tahun sekali sebagai puncaknya, tapi tiap tahun tetap bisa diadakan. Kami ingin pencak silat lestari dan dikembangkan juga membawa manfaat bagi masyarakat," katanya.

Baca Juga: HKN ke-59, Bupati Demak Ingatkan Jaga Kesehatan Jasmani dan Rohani

"Ada tindaklanjut setelah hari ini, untuk membahas aktivitas ke depan. Tahun ini tidak ada kirab dan mungkin ke depan bisa diadakan lagi, menunjukkan silat bukan hanya kekerasan saja tapi ada kebudayaan dan menciptakan kebahagiaan. Ini tentu selaras dengan apa yang kita lakukan untuk menjaga warisan-warisan budaya yang telah diakui dunia," tambah Aris yang diamini Dian Lakhsmi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X