DIY Kembali Hujan dengan Intensitas Rendah - Sedang, Masuk Dasarian III November

Photo Author
- Selasa, 21 November 2023 | 18:55 WIB
Ilustrasi hujan di DIY (Pixabay)
Ilustrasi hujan di DIY (Pixabay)

Krjogja.com, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi, memasuki dasarian III November wilayah DIY dan sekitarnya sudah turun hujan dengan kriteria rendah ke sedang. Hal itu akan berlangsung hingga dasarian II (Desember 2023) dengan curah hujan berkisar antara 10 – 75 mm.

Hal itu berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer-laut terkini menunjukkan, angin timuran atau Monsun Australia masih aktif di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

Untuk anomali suhu muka laut atau Sea Surface Temperature (SST) di perairan selatan Pulau Jawa pada dasarian I November 2023 dalam kondisi dingin ke hangat dibandingkan normalnya, berkisar antara -0.5 hingga +1.0 °C dan diprakirakan akan berangsur hangat hingga Mei 2024.

Baca Juga: Pengusaha Batik Menunggu Dikunjungi Tim Piala Dunia U-17

Untuk indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) pada dasarian I November 2023 bernilai +1.81 atau dalam kategori El Nino moderat (menengah).

"Intensitas El Nino diprediksi berangsur-angsur menurun namun masih bertahan pada level, atau menengah hingga Februari 2024. Dan akan berada pada intensitas lemah hingga April 2024," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas, Selasa (21/11/2023).

Untuk Indeks Indian Ocean Dipole (IOD) pada dasarian I November 2023 bernilai +1.38 atau IOD positif dan diprakirakan bertahan hingga Desember 2023.

Baca Juga: Cegah Perundungan, Psikolog Polres Purbalingga Bina Siswa SMP Negeri 1 Bobotsari

Dalam tiga bulan ke depan, curah hujan di wilayah DIY diprediksi masuk kriteria menengah ke tinggi pada bulan Desember antara 151 - 500 mm, dengan sifat hujan bervariasi bawah normal (BN) – atas normal (AN).

Memasuki bulan Januari dan Februari 2024, curah hujan diprakirakan berkisar berkisar 201 - 500 mm atau kriteria menengah - tinggi dengan sifat hujan bervariasi BN hingga AN.

"BMKG menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama periode peralihan dari musim kemarau ke musim hujan (November - Desember). Antara lain dengan cara memangkas pohon-pohon rindang yang rentan roboh/patah akibat angin kencang dan hujan lebat, membersihkan saluran-saluran air, menjaga kesehatan seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu," jelasnya.

Baca Juga: Muncul Bau Menyengat, Ternyata Driver Ojol Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Kamar

Saat memasuki musim hujan, perlu mewaspadai bencana hidrometerologi. Seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung yang berpotensi terjadi di daerah-daerah rawan bencana di wilayah DIY. Terutama di puncak musim hujan pada Februari 2024. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X