Hujan Datang, Saluran Air Diminta Dibersihkan

Photo Author
- Kamis, 9 November 2023 | 15:42 WIB

Krjogja.com - SUKOHARJO - Saluran air menjadi perhatian utama mengantisipasi terjadinya genangan dan banjir memasuki musim hujan. Petugas disebar untuk melakukan pemantauan sekaligus pembersihan. Masyarakat juga dilibatkan membantu membersihkan lingkungan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Kamis (09/11/2023) mengatakan, saluran air atau drainase menjadi salah satu perhatian utama infrastuktur yang dipantau saat memasuki musim hujan.

Keberadaan saluran air tersebut tersebar disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Karena itu butuh perhatian semua pihak tidak hanya dari DPUPR Sukoharjo saja, melainkan juga melibatkan masyarakat.

"Saluran air atau drainase perlu di cek lagi agar siap digunakan mengalirkan air saat musim hujan. Apabila ada sampah atau sedimentasi maka bisa dibersihkan lebih dulu agar fungsi saluran air untuk mengalirkan air bisa normal digunakan," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, mengatakan, infrastruktur di Sukoharjo sudah dalam kondisi baik menghadapi kerawanan bencana alam akibat perubahan cuaca. Infrastruktur tersebut seperti jalan, jembatan, saluran air dan lainnya. Pengecekan masih terus dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan melibatkan pemangku wilayah setempat seperti kepala desa, lurah dan camat.

Beberapa infrastruktur mendapat perhatian lebih khususnya di wilayah rawan bencana alam seperti di aliran Sungai Bengawan Solo. Widodo mencontohkan seperti jembatan, talud dan saluran air karena rawan saat bencana alam banjir terjadi.

"Infrastruktur sudah baik, namun memang ada beberapa saluran diketahui perlu penanganan karena ditemukan sedimentasi dan sampah. Secepatnya dilakukan penanganan," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo langsung bergerak cepat mempersiapkan infrastruktur dalam menghadapi kerawanan bencana alam. Seperti saluran yang sudah dibangun pemerintah maka seharunya bisa membantu dalam mengantisipasi banjir karena mampu membuang air hujan.

"Masalahnya saat Pemkab Sukoharjo sudah membangun saluran dengan baik namun masyarakat justru membuang sampah sembarangan dan menyebabkan saluran tersumbat. Akibatnya menjadi rawan banjir. Jadi perlu kerjasama semua pihak," lanjutnya.

Widodo menambahkan, Pemkab Sukoharjo sekarang juga sudah melakukan pembangunan infrastruktur untuk membantu mengatasi masalah banjir yang sebelumnya sering terjadi saat musim hujan. Salah satu saluran yang dibangun yakni berada di wilayah Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo. Saluran dibangunan baru mengingat saluran lama sudah tidak layak.

"Pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan tentunya kami minta aktif menggerakkan masyarakatnya kerja bakti membersihkan saluran. Tujuannya agar air hujan dapat dengan lancar mengalir dan tidak menyebabkan banjir," lanjutnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, cuaca ekstrem sudah terlihat dibeberapa wilayah Sukoharjo berupa hujan dan angin kencang. Akibat kejadian tersebut membuat sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga mengalami kerusakan. Dampak lainnya juga terlihat dengan adanya baliho atau papan reklame ikut rusak terkena angin kencang.

"Masyarakat kami ingatkan terus terkait kerawanan bencana alam ditengah perubahan cuaca berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang," ujarnya.

Ariyanto menjelaskan, perubahan cuaca ekstrem yang sudah diduga datangnya membuat masyarakat wajib waspada. Sebab cuaca yang awalnya panas secara mendadak bisa datang awan mendung gelap dan hujan deras serta angin kencang.

"Kesiapsiagaan dini dilakukan hingga lingkungan tingkat paling bawah yakni RT/RW," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sudah menerima informasi resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait perkembangan kondisi cuaca ekstrem sekarang. Sebab tidak hanya puncak hujan dimana terjadi peningkatan curah hujan saja, namun juga adanya angin kencang dan petir. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X