Rakor dan MoU BKKBN - PKK DIY, Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Photo Author
Ary B Prass
- Jumat, 8 Desember 2023 | 22:00 WIB
Dr Andi Ritamariani MPd (kanan) dan GKBRAy Adipati Paku Alam menunjukkan naskah MoU.  (Foto: Jayadi Kastari)
Dr Andi Ritamariani MPd (kanan) dan GKBRAy Adipati Paku Alam menunjukkan naskah MoU. (Foto: Jayadi Kastari)

Krjogja.com - YOGYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY menyelenggarakan rakor bersama mitra kerja Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Ruang Kencana kantor Perwakilan BKKBN DIY, Jalan Kenari Mujamuju, Yogyakarta, Jumat (08/12/2023).

Dalam momentum tersebut dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). MoU ditandatangani Dr Andi Ritamariani MPd (Kepala Perwakilan BKKBN DIY) dan GKBRAy Adipati Paku Alam (Wakil Ketua Dewan Pembina PKK DIY).

Dr Andi Ritamariani MPd, Kepala Perwakilan BKKBN DIY mengatakan, MoU ini fokus program Bangga Kencana dan penanganan stunting. "BKKBN sudah melakukan penandatangan MoU dengan banyak instansi. Kalau saya hitung-hitung ada 36 instansi/pihak," ujarnya.

Baca Juga: Danudjaditya Rilis Lagu Baru, Potret Pilu Para Ibu yang Kehilangan

Terkait dengan kegiatan ini sebenarnya menindaklanjuti hasil pertemuan koordinasi antara Perwakilan BKKBN DIY dengan TP PKK, 25 Oktober lalu. Pertemuan memilih tema 'Strategi dan Peran PKK dalam Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota se-DIY'.

"Kegiatan ini menghadirkan Ketua TP PKK Kota/Kabupaten menjadi narasumber dan diikuti 4 pengurus TP PKK sebagai peserta aktif," ujarnya.

Dijelaskan Andi Ritamariani, Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana/Bangga Kencana menjadi program unggulan, yakni mewujudkan keluarga berkualitas dan berdaya saing.

Baca Juga: PSIM Pastikan Lolos 12 Besar, Begini Tanggapan Manajer Tim

Demikian juga penanganan stunting membutuhkan peran serta dari semua pihak. "Saat ini dengan PKK. Kami mohon 2 program Bangga Kencana dan stunting penangananya dikaitkan dengan 10 Program Pokok PKK," tambahnya.

Sedangkan GKBRAy Adipati Paku Alam dalam kesempatan itu antara lain mengatakan, kondisi keluarga Indonesia pada umumnya dan DIY khususnya masih menghadapi jumlah tantangan dan permasalahan yang berdampak pada kesejahteraan keluarga.

Salah satu permasalahan yang sangat strategis masih tingginya angka stunting secara nasional tahun 2019 mencapai 27,7 persen. Sedangkan 19 persen target nasional, DIY target penurunan 14 persen tahun 2024.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Blusukan di Tepus,  Serahkan Sertifikat Langsung ke Warga   

Menurut GKBRAy Adipati Paku Alam X, program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting sebenarnya menjadi panggilan semua kalangan untuk berperan serta menangani.

Bagi PKK selain peduli stunting, ada program lain Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), program menuju Keluarga Sehat Usia Subur. "Program ini menuju keluarga berkualitas," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X