Krjogja.com, YOGYA - Bangsa Indonesia, saat ini masih menghadapi banyak persoalan. Mulai masih tingginya angka kemiskinan, di bidang kesehatan masih berjuang menurunkan angka stunting, serta indeks korupsi yang juga masih tinggi. Padahal dengan sumber daya alam dan manusia yang besar, seharusnya Indonesia bisa lebih maju.
Demikian dikatakan oleh Yenny Wahid (putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid/Gus Dur) saat menyampaikan orasinya dalam Dialog Kebangsaan Santri Muda di Pondok Pesantren Nurul Hadi, Gedongkuning, Minggu (10/12/2023) diikuti ratusan santri dan warga. Turut hadir Pengasuh Ponpes Nurul Hadi, KH Imam Suhrowardi.
Menurut Yenny, korupsi betul-betul menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembangunan di banyak bidang menjadi tersendat, gara-gara uang rakyat dicuri oleh para koruptor. Oleh karena itulah, maka penegakan hukum menjadi kunci utama kemajuan bangsa.
Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Waspada Keamanan Kelistrikan
"Pak Mahfud MD (Cawapres) adalah sosok yang paling mempunyai komitmen pada penegakan hukum di Indonesia. Pesta demokrasi Pemilu 2024, menjadi pintu gerbang menuju Indonesia Emas," ujarnya.
Yenny juga berpesan kepada para santri untuk menyiapkan sejak dini menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Apalagi santri Ponpes Nurul Hadi kebanyakan mahasiswa, sehingga selain memiliki ilmu agama yang kuat juga memiliki wawasan yang luas. Selama di pesantren, para santri juga terbiasa disiplin dan mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat.
Baca Juga: Antisipasi Gejolak Harga Kebutuhan Pokok, Jaga Konsistensi dan Keamanan Stok
"Santri memiliki dobel keistimewaan sehingga harus lebih percaya diri, dan yang paling penting memberikan kontribusi untuk masyarakat, melalui jalan kebaikan. Dan yang harus selalu diingat bahwa Indonesia adalah negara kaya, dengan pengelolaan yang benar Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan maju," pungkasnya. (Dev)