Eko Suwanto Ingatkan Persoalan Sampah Yang Potensial Timbulkan Bencana Baru

Photo Author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 07:22 WIB
Para peserta dan pembicara Sosialisasi tentang penanggulan bencana oleh BPBD DIY di Hotel Madu Nusantara (Foto Istimewa)
Para peserta dan pembicara Sosialisasi tentang penanggulan bencana oleh BPBD DIY di Hotel Madu Nusantara (Foto Istimewa)

Krjogja.com- JOGJA - Yogyakarta memiliki tingkat ancaman bencana alam yang sangat banyak, dari gempa bumi, letusan gunung api, hingga banjir. Karena itu, kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana tersebut sangat penting.

Demikian dikemukakan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto dalam Forum Pelatihan Pencegahan Bencana yang digelar Badan Pendanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY di Hotel Madu Nusantara, Rabu (13/12/2023).

Selain Eko Suwanto, pembicara pelatihan lainnya, Ketua Tim Percepatan Operasi dan Pemeliharaan BBWS Serayu Dinas PUPR DIY, Irananda Krisnandi dan Redaktur Pelaksana Kedaulatan Rakyat, Primaswolo Sudjono. Peserta berasal dari masyarakat tanggung bencana di Kelurahan Pringgokusuman, Kota Yogyakarta.

Menurut Eko Suwanto, dari 14 ancaman bencana yang ada di Yogyakarta, kini ada ancaman lain yang perlu diwaspadai. Yakni sampah yang hingga kini belum tertangani dengan baik.

Baca Juga: Satpol PP Bantul Gencarkan Operasi Tangkap Tangan Buang Sampah

Politisi Muda PDI Perjuangan ini melihat, sampah yang menumpuk di wilayah Kota Yogyakarta, belum tertanggani secara tuntas. Untuk itu pihaknya mendesak agar Pemkot Yogyakarta menyelesaikan masalah ini.

Persoalan yang dihadapi akibat sampah, tidak hanya persoalan pencemaran, juga bahaya yang ditimbulkan di saat musim kujan.

Penumpukan sampah yang akibat dibuang sembarang tempat bisa memicu sumbatan pembuangan air, sehingga berpotensi banjir.

Irananda Krisnandi juga menyampaikan bahaya peningkatan sampah yang dibuang masyarakat ke sungai. Dari pantauan pihaknya, jumlah sampah yang di buang ke sungai meningkat.

Baca Juga: Bahayakah SLS pada Bayi? Ini Penjelasannya

Jika terus dibiarkan, maka hal ini dikhawatirkan akan menambah pendangkalan sungai dan menciptakan tumpukan sampah yang membendung air di sungai, sehingga tidak dapat mengalir dengan baik.

Potensi bahayanya adalah membuat air di sungai meluap ke pemukikan. Sehingga menjadi ancaman banjir yang merugikan masyarakat.

Karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat atau pihak manapun untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena hal ini berbahaya ke depannya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X